Kamis, 2 Oktober 2025

Ramadan 2017

Perkembangan Harga Telur di Purbalingga Jelang Ramadan

Harga kebutuhan pokok masyarakat di Kabupaten Purbalingga mulai naik pada dua pekan menjelang Ramadan.

Editor: Y Gustaman
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
HARGA TELUR KEMBALI NAIK - Adi Suradiprawira (48), menjajakan dagangannya telur ayam negeri di Pasar Simpang, Jalan Ir H Djuada, Kota Bandung, Rabu (5/8). Pascalebaran harga telur di Kota Bandung kembali naik, seperi di pasar tradisional ini harganya naik dari Rp 19.000 per kg pada H-1 Lebaran menjadi Rp 21.000 per kg. Kenaikan dipicu akibat beberapa faktor, diantaranya terus melemahnya nilai tukar rupiah yang berdampak pada kenaikan harga pakan ayam yang sebagian besar bahan bakunya masih impor. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, PURBALINGGA - Harga kebutuhan pokok masyarakat di Kabupaten Purbalingga mulai naik pada dua pekan menjelang Ramadan.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purbalingga mencatat terjadi kenaikan harga untuk ayam ras dan telur ras. Harga daging ayam ras per kilogram semula Rp 30 ribu menjadi Rp 32 ribu. Demikian halnya harga telur per kilogram sebelumnya Rp 20.500 menjadi Rp 21.000, atau naik Rp 500.

"Harga naik karena banyak masyarakat yang menggelar hajatan. Banyak juga masyarakat yang membuat kue untuk persiapan Lebaran," kata Gotin, pedagang telur Pasar Mandiri Purbalingga, Rabu (17/5/2017).

Senada diungkapkan Nurhasanag (70), pedagang lain di Pasar Mandiri. Kenaikan harga daging ayam disesuaikan dengan harga dari agen yang sudah naik.

Harga rata-rata kebutuhan pokok masyarakat kecuali daging ayam ras dan telur, relatif masih stabil.

Untuk komoditas cabe semisal, harga per kilogram cabe keriting masih normal di angka Rp 30.000, cabe hijau keriting Rp 16.000, cabe rawit hijau Rp 30.000 , dan cabe rawit merah Rp 55.000.

Harga beras juga belum mengalami kenaikan, masih Rp 9.000 untuk jenis IR 64 premium, dan Rp 8.000 untuk medium. Sedang komoditas lain, harga daging sapi masih Rp 115.000, minyak goreng botol Rp 14.000 per liter, dan minyak goreng curah Rp 12.000 per kilogram. Harga per kilogram bawang merah lokal Rp 25.000, bawang putih kating Rp 60.000, serta gula pasir Rp 12.500.

Pedagang kebutuhan pokok dan sayur di Pasar Kendal, Rubiah mengatakan selain bawang putih, kenaikan harga mengiringi harga telur dari Rp 18 ribu menjadi Rp 25 ribu per kilogram, harga beras kualitas biasa naik seribu dari Rp 9 ribu menjadi Rp 10 ribu per kilogram, "Kalau mau puasa gini gak ada yang turun, semua harga naik tapi ya gak mesti soalnya tergantung stok, " ujar Rubiah yang sudah 25 tahun berdagang ini, Rabu.

Hal senada diungkapkan pedagang sayur lain, Solinawati yang menerangkan sejumlah harga sayur dan kebutuhan pokok mengalami kenaikan seperti kacang tanah yang naik dari Rp 22 ribu menjadi Rp 26 ribu per kilogram, harga bawang putih masih tinggi dalam sepekan terakhir dari Rp 30 ribu memjadi Rp 60 ribu per kilogram.

Pantauan Tribun Jateng, tidak hanya harga sayur, sudah satu minggu harga daging ayam mengalami kenaikan Rp 2 ribu sampai Rp 5 ribu per kilogram.

Sebelumnya harga daging ayam Rp 28 ribu kini menjadi Rp 32 ribu per kilogram. Sedangkan harga daging ayam kampung mengalami kenaikan sebesar Rp 5 ribu menjadi Rp 60 ribu per kilogram.

Pedagang daging ayam di Pasar Kendal, Sukinah mengungkapkan kenaikan harga daging ayam sudah terjadi dua kali dalam satu minggu ini. Meski demikian, harga tersebut bisa berubah tiap hari sebab saat ini harga daging ayam masih belum stabil dan cenderung naik.

“Tidak menutup kemungkinan mendekati bulan puasa harga daging ayam selalu naik karena permintaan juga tinggi, ini sudah jadi siklus tahunan tiap jelang puasa juga Lebaran, " jelasnya. TRIBUN JATENG

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved