Tujuh Remaja Tawuran di Sam Poo Kong Ditangkap
Belasan personel Tim Elang Polrestabes Semarang patroli menyusur jalanan kota, Sabtu (13/5/2017) malam hingga Minggu (14/5/2017) dini hari.
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Belasan personel Tim Elang Polrestabes Semarang patroli menyusur jalanan kota, Sabtu (13/5/2017) malam hingga Minggu (14/5/2017) dini hari.
Para personel yang bertugas dari tim II. Patroli mulai pukul 23.30 wib di kawasan Jalan Sriwijaya.
Ketika rombongan personel melintas di Taman Budaya Raden Saleh, ada dua pemuda masing-masing mengendarai sepeda motor 'bodong'. Mata mereka pun memeloti petugas.
Petugas lalu putar arah dan mengejar dua pemuda tersebut. Mereka ditangkap, kemudian dibawa ke kantor SIM Corner Simpanglima, untuk dibina.
"Saya tadi mau menyeberang, lalu ada rombongan polisi lewat, saya mau ketabrak," kata RV (18).
Usai melakukan pembinaan, giat patroli Tim Elang pun berlanjut. Rombongan menuju kawasan Jomblang Barat, Candisari.
Informasi yang diterima, ada sekelompok orang bermain judi sabung ayam.
Saat para petugas tiba di lokasi itu, tidak ditemukan adanya judi. Giat patroli pun berlanjut di kawasan Tugu Muda.
Bertempat di depan museum Mandala Bhakti, para personel menghentikan beberapa pemotor yang tak mengenakan helm.
Giat pun diperluas ke taman Tugu Muda. Ada sejumlah gerombolan remaja mabuk 'ciu' di taman itu.
Mereka langsung dibina para personel. Pembinaan berupa olahraga malam.
Para remaja itu wajib push up dan putar bumi sebanyak 50 kali.
"Ampun pak, tidak kuat pak," pinta remaja asal Pamularsih itu.
Usai menjalani olahraga malam, mereka kompak berjanji tak mengulang bermabuk ria.
Giat berlanjut ke kawasan Puspogiwang, jarum jam pun menunjuk pukul 01.00 malam.
Tim mendatangi sebuah warung bernama Warung Moro Seneng Mbak Rus.
Di warung itu petugas mendapati sejumlah orang minum 'congyang'. Saat digeledah, ditemukan delapan botol minuman congyang yang disimpan pemilik warung dalam lemari pendingin.
Pemilik warung bernama Joko. Dia pun berjanji mengakhiri penjualan congyang di warung.
Saat masih interograsi, telepon genggam Kasubnit II Dalmas, Aiptu Aris pun berdering.
"Tawuran? Di Sam Poo Kong? Oke kami meluncur ke sana," ucap Aris kemudian mengakhiri perbincangan telepon itu.
Tim Elang pun tancap gas di lokasi yang dimaksud. Laporan itu benar. Ada sekitar 20 remaja yang diduga terlibat tawuran berlarian masuk gang kampung wilayah RT 4 Bongsari.
Pengejaran pun dilakukan para petugas dibantu warga setempat di dalam kampung. Total remaja yang ditangkap ada tujuh orang. Kebanyakan masih bersekolah di jenjang SMP.
"Kami menemukan satu celurit dan sabuk gir dari tangan anak-anak ini. Mereka warga Cinde, tawuran," ujar Katim Elang, AKP Muji.
Remaja yang terlibat aksi tawuran, SV (15) menuturkan pihaknya ditantang warga warga lain melalui pesan singkat.
"Saya cuma ikut-ikut teman. Ada yang nantang lewat SMS," ujarnya.
Belum kelar sesi interogasi, nada ponsel Aiptu Aris kembali berdering. Ada laporan kasus perampasan telepon genggam di kawasan Taman Pancasila, atau Simpanglima.
Tim Elang kembali mengepakkan sayap menuju Simpanglima. Lokasi kejadian berada di sekitar Citraland.
Korban bernama Adnan, warga Solo. Semula ia nongkrong bersama teman di lokasi kejadian.
"Tiba-tiba ada sejumlah orang datangi saya. Minta rokok. Saya tak punya, lalu hp (handphone) saya direbut," bebernya.
Tak berselang lama, polisi datang sambil membawa dua pelaku.
adnan pun membenarkan dua pemuda yang dibawa polisi adalah pelaku perampasan telepon genggam yang dia maksud.
Dua pemuda yang sering mengamen di kawasan itu pun segera dibawa ke Mapolrestabes Semarang untuk pemeriksaan.
Giat patroli pun dihentikan Katim Elang pada pukul 04.00. Para personel kembali ke Mapolrestabes Semarang.