Sabtu, 4 Oktober 2025

Kunjungan Kerja Fahri Hamzah ke Manado Berantakan, Dia Akhirnya Dievakuasi Lewat Jalan Kampung

Jadwal kunjungan kerja Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, Sabtu (13/5/2017) berantakan menyusul penolakan massa terhadap kehadiran politisi PKS ini.

Editor: Dewi Agustina
TRIBUN MANADO/ANDREAS RUAUW
Masyarakat Sulawesi Utara yang tergabung dengan LSM berdemo menolak kedatangan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah di Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (13/04/2017). Kunjungan Fahri Hamzah ke Manado bermaksud menghadiri diskusi umum yang di selenggarakan oleh Pemprov Sulut dengan tema Kepemimpinan yang Bersih dan Anti Korupsi. TRIBUN MANADO/ANDREAS RUAUW 

"Oleh karena itu, mari kita semua mempertahankan hal itu. Saya Gubernur pilihan Anda semua, tidak mungkin menggadaikan Sulut," kata Olly.

Massa tetap pada pendirian menolak Fahri Hamzah karena dianggap sering melontarkan pernyataan yang memicu situasi intoleransi.

"Jelas kami tidak ingin orang seperti itu hadir di Sulut. Kami mencintai bangsa ini dan jangan dipecah belah," ujar Olden Kansil, salah satu orator.

Karena orasinya tidak diterima massa, Olly pun kembali masuk ke dalam Gedung VIP Bandara Sam Ratulangi.

Massa pun terus mencoba menembus pagar Gedung VIP Bandara Sam Ratulangi yang berjarak 100 meter dari terminal bandara.

Di sisi lain, satu jam kemudian, diam-diam, Fahri Hamzah dievakuasi menuju tempat acara di Kantor Gubernur Sulut di Jalan 17 Agustus Manado lewat jalan belakang bandara.

Mobil yang membawa Fahri melintas di apron, menuju ke Lanudal dan masuk ke kampung Teterusan, Minahasa Utara.

Sementara itu, upaya massa menembus Gedung VIP akhirnya berhasil.

Namun karena tidak menemukan Fahri Hamzah, mereka kemudian keluar dan sempat membakar bendera panji-panji yang menyambut kedatangan Fahri Hamzah.

Tak lama kemudian, mereka mendengar informasi bahwa Fahri Hamzah telah berada di gubernuran. Maka saat itu juga, massa langsung bergerak menuju kantor gubernur.

Sesampai di gubernuran, massa memaksakan diri mendatangi gedung tempat Fahri Hamzah ceramah.

Namun mereka diadang aparat kepolisian.

"Kami minta ada perwakilan bertemu kami," teriak orator.

Mereka terus berteriak meminta agar Fahri Hamzah meninggalkan Manado.

"Pak Gubernur tidak konsisten, kenapa tidak terjadi seperti yang dibicarakan tadi malam," ujar orator yang merasa sebelumnya mengikuti pertemuan dengan Gubernur Olly menjelang kedatangan Fahri Hamzah.

Emosi massa makin menjadi. Di sinilah kemudian terjadi aksi dorong-mendorong antara massa dengan polisi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved