Cerita Penjaga dan Anak Kos Bunuh Dosen Senior Undip
Asisten rumah tangga berkomplot dengan penghuni kos yang masih satu daerah, membunuh secara keji pemilik kosan, dosen senior Undip.
Warga Krangean Wetan, Wonosobo, itu berpendapat ada masalah pribadi antara Parman dan Nanik. Besar kemungkinan Nanik marah lantaran Parman dan kekasihnya belum bayar kos.
"Setelah Bu Nanik meninggal, kami ambil mobilnya di Rumah Sakit Telogorejo. Kemudian kembali ke kos untuk memindahkan mayatnya. Yang menggotong mayat itu Parman sendiri," tutur dia.
Mereka pula sempat mengambil barang-barang berharga Nanik. Meliputi dua unit telepon genggam, televisi dan uang tunai Rp 2 juta.
Mayat Nanik dibuang dua pemuda itu di selokan di Kembanganom, Rakit, Wonosobo.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Abioso Seno Aji, berujar jajarannya masih memburu Parman.
"Kami menangkap seorang lagi bernama Rudi (18). Dia merupakan penadah barang curian Parman," sambung Abi.
Pengakuan Rudi, mobil milik Nanik akan dijual Rp 30 juta. Sudah ada tawaran harga Rp 27 juta dari pembeli. Belum sempat laku polisi sudah meringkus kedua pemuda itu.
"Laba penjualan mobil untuk saya Rp 500 ribu. Saya tahunya itu mobil pencurian, ternyata pembunuhan juga," sambung Rudi.