Kamis, 2 Oktober 2025

Sadis, Pelaku Lakban Mulut dan Ikat Kaki dan Tangan Dosen Undip

Dosen Undip korban pembunuhan ditemukan di dalam selokan di Banjarnegara. Mulut korban dilakban sementara kaki dan tangannya diikat dua pencuri.

Editor: Y Gustaman
Dokumentasi Humas Polsek Semarang Tengah
Tim gabungan yang dipimpin Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Wiyino Eko Prasetyo, bersama Unit Resmob Polres Banjarnegara menemukan mayat perempuan berusia sekitar 70 tahun di dalam saluran air di tepi jalan raya Lengkong, Dukuh Siaul, Desa Lengkong, Rakit, Banjarnegara, Sabtu (29/4/2017). DOKUMENTASI HUMAS POLSEK SEMARANG TENGAH 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Khoirul Muzakki

TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Warga Kecamatan Rakit, Banjarnegara, terkejut dengan penemuan mayat wanita di tepi Jalan Raya Lengkong, Sabtu (29/4/2017) siang.

Tim gabungan yang dipimpin Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Wiyino Eko Prasetyo, bersama Unit Resmob Polres Banjarnegara menemukan mayat perempuan berusia sekitar 70 tahun di dalam saluran air di tepi jalan raya Lengkong, Dukuh Siaul, Desa Lengkong, Rakit Banjarnegara.

Penemuan ini hasil pengembangan kasus yang ditangani Tim Reskrim Polrestabes Semarang. Korban diketahui Nanik Tri Mulyani (72), dosen Fakultas Kedokteran Undip.

Baca: Pencuri Cekik Dosen Undip di Kamar, Mayatnya Dibuang di Selokan

Satu dari dua tersangka asal Kabupaten Wonosobo lebih dulu ditangkap oleh Tim Reskrim Polrestabes Semarang. Dari keterangan tersangka tim mendapatkan korban di Banjarnegara.

"Kasus itu ditangani oleh Polrestabes Semarang, kami hanya pada penemuan mayatnya dan mengamankan lokasi," kata Kapolsek Rakit AKP Dariyanto.

Saat ditemukan, mayat dalam posisi tengkurap di selokan kecil dengan lebar sekitar setengah meter. Korban masih mengenakan pakaian utuh dan mukanya dilakban, sementara tangan dan kakinya terikat.

Air selokan dangkal sehingga tak sampai menenggelamkan jasad korban. Tempat penemuan mayat berada di lokasi sepi, sekitar 100 meter dari pemukiman warga. Pelaku menutupi jasad korban dengan semak-semak.

Dari kondisinya yang telah bau, diperkirakan mayat tersebut sudah meninggal empat hari lalu.

"Warga juga baru mengetahui saat sudah ada petugas di lokasi penemuan. Sebab lokasinya memang sepi dan jauh dari pemukinan," ucap dia.

Polisi kemudian memasang garis polisi di lokasi penemuan mayat. Mereka mengimbau masyarakat sekitar agar tidak mendekati tempat tersebut.

Mayat bu dosen tersebut dibawa ke RSUD Banjarnegara untuk kemudian dibawah menggunakan ambulans ke Semarang.

Nanik, warga Jalan Plampitan, Semarang Tengah, Jateng, sempat dilaporkan oleh keluarganya menghilang dari rumah sejak Minggu (23/4/2017) lalu.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved