Elevator Tiba-tiba Ambruk dari Lantai 3, Nyami Tertimpa Batako
Elevator yang dibuat untuk naik turunkan material bangunan mendadak ambruk setelah berada di lantai tiga proyek hotel di sekitar Jalan Dewi Sri.
Ia dilarikan ke IGD RSUP Sanglah setelah terjatuh dari atap sebuah pabrik setinggi 8 meter di Tegalalang, Ubud, Gianyar, Minggu (9/4/2017) sore.
Rekan kerja korban menceritakan saat itu ia dan Andre disuruh untuk mengganti atap asbes pabrik yang sudah tua.
Saat itu, korban tengah berdiri di atas asbes. Nahas, atap tersebut retak dan membuat korban terjatuh.
"Terjadi sekitar pukul 14.30 Wita. Beruntung tadi sempat terhalang balok kayu sebelum terjatuh ke lantai," ungkapnya, Minggu (9/4/2017) malam.
Setelah terjatuh, korban sempat tak sadarkan diri dan keluar banyak darah dari kuping dan hidungnya.
Baca: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Desa Randusari Rowosari Kendal
"Ngomongnya sudah tidak karuan tadi. Sepertinya parah pada bagian punggung dan leher," lanjutnya.
Sebelum dilarikan ke RSUP Sanglah, korban sempat dirawat di RS Ari Santi, Ubud, Gianyar.
Namun karena lukanya terbilang parah korban dirujuk ke RS Sanglah dan tiba sekitar pukul 18.00 Wita.
Kini, korban masih mendapatkan perawatan intensif tim dokter.
Tak Ada Biaya
Nyami (50) seorang buruh bangunan asal Purwodadi, Jawa Tengah sebelumnya hanya bekerja sebagai tukang bersih-bersih di lingkungan proyek.
Karena butuh uang, korban memaksa untuk turut dipekerjakan sebagai buruh bangunan.
"Mohon-mohon sama bos untuk diikutkan jadi buruh bangunan. Karena kasihan ya disuruh ikut. Nah, justru kena apes," tutur rekan korban, Sarmin.
Sarmin mengatakan Ibu Nyami tidak mempunyai uang sama sekali untuk berobat.
Padahal, tim dokter RSUP Sanglah menyarankan untuk dilakukan operasi pada paha korban.
"Tadi (kamarin) sudah mengurus buat BPJS, tidak tahu sudah selesai atau belum. Kalau tidak pakai itu, biayanya sangat banyak karena disuruh operasi pada kakinya dan tangannya dikasih gips karena retak," ulasnya.