Kacang Jaruk Udi Terkenal Karena Rasa Bawangnya
SEBUAH wajan besar diletakkan di atas tungku tradisional berbahan bakar kayu. Di wajan itu, pekerja mengaduk puluhan kilogram kacang tanah, bercampur
Waktu yang dibutuhkan untuk sekali menyangrai, sekitar satu jam. Setelah matang, kacang kembali disaring untuk membuang pasir, selanjutnya disortir lagi untuk memastikan tidak ada pasir atau kacang yang gosong dalam kemasan.
“Memberi garam dan komposisi bawang putih, saya sendiri yang mengerjakan,” kata ayah tiga anak ini.
Seperti halnya kue apam, kacang jaruk menjadi trade marknya kabupaten HST yang menjadi oleh-oleh khas.
Udi mengatakan, meski dia hanya memasarkan di Barabai, pembeli sering menjadikannya oleh-oleh hingga ke luar negeri, seperti Arab Saudi.
Satu kilogram dijual Rp 60 ribu, jika membeli langsung ke rumah. Penasaran ingin mencicipi gurihnya kacang jaruk Udi? Datang saja ke Barabai dan beli langsung ke tempat produksi atau di toko-toko di kota Barabai.(Banjarmasin Post/Hanani)