Sabtu, 4 Oktober 2025

Kasus Gigitan Anjing Rabies Menghantui Dua Desa di Jembrana

Kasus gigitan anjing rabies kembali menghantui warga di Kabupaten Jembrana.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Bali/I Gede Jaka Santhosa
Jatuhnya seorang korban gigitan anjing rabies di Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali, membuat Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Pemkab Jembrana langsung melangsungkan eliminasi anjing liar di desa setempat, Jumat (15/7/2016). TRIBUN BALI/I GEDE JAKA SANTHOSA 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Gede Jaka Santosha

TRIBUNNEWS.COM, NEGARA - Kasus gigitan anjing rabies kembali menghantui warga di Kabupaten Jembrana.

Bahkan dua kasus anyar gigitan anjing rabies ini terjadi di dua Desa yakni Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo dan Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya yang baru sebulan lalu ditetapkan sebagai Zona Merah Rabies.

Berdasarkan informasi Kamis (9/3/2017), kasus gigitan anjing rabies ini terjadi pada Selasa (28/2/2017) lalu di Banjar Sarikuning, Tulungagung, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya.

Seekor anjing milik warga setempat, Made Nesa dilaporkan telah menggigit pemiliknya beserta dua orang warga lainnya.

Anjing ini diketahui positif rabies setelah dilangsungkan uji lab pada sampel otaknya di Balai Besar Veteriner Denpasar, Rabu (1/3/2017) keesokan harinya.

Beralih pada kasus gigitan kedua yang terjadi pada Sabtu (4/3/2017) dan Minggu (5/3/2017) di Banjar Pangkung Jelati, Desa Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo.

Baca: Ganjar Persilakan Jaksa Buktikan Dakwaan Kalau Dia Menerima Uang Proyek e-KTP

Saat itu, seekor anjing ras jenis Peking milik warga setempat yakni Luh Suryanti mati mendadak.

Sehari sebelumnya, anjing ini diketahui sempat menggigit 2 orang anggota keluarga pemiliknya serta 4 orang warga setempat lainnya.

Anjing Peking ini juga dinyatakan positif rabies usai uji lab pada sampel otaknya yang dilangsungkan di Balai Besar veteriner Denpasar pada Senin (6/3/2017) keesokan harinya.

Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) pada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana, Anak Agung Mahadikara membenarkan adanya kasus gigitan anjing rabies ini.

Menurutnya, dua desa yakni Desa Yeh Sumbul dan Desa Tukadaya sebelumnya sudah ditetapkan sebagai Zona Merah Rabies dengan sejumlah kasus gigitan positif rabies pada bulan Februari lalu.

Dua desa ini, kata dia, sebelumnya juga sudah mendapatkan penanganan maksimal dari pihaknya berupa Eliminasi Selektif dan Vaksinasi pada ratusan ekor anjing.

Diduga, dua ekor anjing positif rabies pada kasus gigitan teranyar yang sebelumnya sempat divaksinasi ini telah terjangkit virus rabies dan dalam tahap inkubasi yang sulit terdeteksi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved