Pabrik Implan Tulang di Sidoarjo Ini akan Jadi yang Pertama di Asia Tenggara
- Indonesia akan memiliki pabrik pembuatan implan tulang pertama se-Asia Tenggara.

"Semoga produk ini bermanfaat bagi Indonesia," ucap Allan yang lanjut mengatakan mampu membuat 80.000 keping implan tulang ini.
Menristek M Nasir menambahkan produk ini tercipta karena sinergisitas antara inventor (peneliti) dengan investor (pemodal).
Penemuan/penelitian baru harus diimbangi dengan kekuatan modal agar bisa terwujud dalam bentuk sebuah produk yang bisa dipakai dan dirasakan manfaatnya kepada masyarakat.
"Ini merupakan sinergisitas yang luar biasa. Apalagi, ini menjadi produk pertama yang ada di Asia Tenggara," imbuh Nasir.
Nasir memaparkan 94 persen produk alat kesehatan (alkes) yang ada di Indonesia merupakan produk impor.
Hal ini membuat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) harus membeli produk-produk impor yang mahal untuk menanggung premi anggota program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Nasir membeberkan fakta itu menjadi satu di antara beberapa penyebab BPJS mengalami defisit Rp 6,7 triliun pada 2016.
"Kalau semakin banyak pabrik di Indonesia yang bisa membuat alkes seperti yang dilakukan ZAP, tentunya akan membantu pemerintah dalam penyelenggaraan kesehatan kepada masyarakat."
"Biaya semakin murah. Saya sangat mengapresiasi penemuan ini," tutur Nasir.