Pilkada Serentak
Istri Calon Wakil Wali Kota Tebingtinggi: Satu Kaki Bapak di Penjara
Seseorang masuk penjara, tidak semua bersalah, namun banyak yang dijebak. Jadi harus berdoa, beribadah secara rutin.
Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, TEBINGTINGGI - Nada suara Nila Erwita Santy Harahap mendadak pelan, sesekali ia memandang ke lantai, saat ditanya perasaannya sebagai istri pejabat.
Apalagi, tidak sedikit, kepala daerah maupun wakil kepala daerah di kabupaten/kota tersandung masalah hukum.
"Apakah ibu tidak merasa cemas, sebagai istri pejabat, karena banyak kepala daerah tersandung hukum," tanya Tribun Medan (Tribunnews.com Network).
Ia menjawab, pelan dan lugas bila orang yang sudah punya jabatan, satu kakinya ada di penjara.
"Ketika orang sudah menjadi pejabat, satu kakinya di penjara, itu sudah pasti, demikian juga bapak," ujarnya kepada Tribun Medan saat berbincang di kediamannya, kawasan Bagelen, Padang Hilir, Tebingtinggi, Rabu (15/2/2017).
Mengingat, satu kaki suaminya, Oki Doni Siregar di penjara, Nila tidak pernah berhenti mengingatkan agar berhati-hati.
Seseorang masuk penjara, tidak semua bersalah, namun banyak yang dijebak. Jadi harus berdoa, beribadah secara rutin.
"Selalu saya ingatkan harus berhati-hati dan terus berhati-hati. Saya sampaikan, kalau berhati-hati akan tahu bila orang berniat tidak bagus," katanya.
Dia optimis, suaminya, menang melawan kolom kosong, di Pilkada Tebingtinggi, sehingga keluarga terus berdoa kepada Allah, agar pelaksanaan Pilkada berjalan lancar.
Bahkan, saat suaminya dipilih Umar Zunaidi Hasibuan menjadi Wakil Wali Kota Tebingtinggi sudah mengingatkan untuk tidak pernah lupa berdoa.
"Saya selalu bilang kepada bapak agar selalu berdoa, kita enggak tahu, banyak orang di depan lain dan di belakang lain pula. Sehingga saya ingatkan ibadah jangan pernah tinggal, kalau orang mau niat buruk biar tahu dan Allah memberikan jalan terbaik," ujarnya.
Selain itu, ia bersyukur, Oki Doni Siregar, mendengar perkataan dan saran-sarannya, dan rutin mengaji meskipun hanya sebentar.
Selama proses kampanye, Oki tidak tetap mengaji walaupun sekadar lima menit di dalam mobil.
Tidak hanya itu, Oki juga tengah menghafal Alquran, apalagi ketika remaja, suaminya pernah menjadi qori.