Program Desa Makmur Peduli Api Bentuk Petani Mandiri
APP Sinar Mas mampu merubah kebiasaan masyarakat tentang pengelolaan lahan pertanian yang benar tanpa melakukan pembakaran lahan.
Berbeda halnya dengan Kelompok Maju Tani Distrik Simpang Heran, Desa Banyu Biru, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten OKI, Sumsel. Satu kelompok DMPA khusus menggarap jenis tanaman padi dan jagung dilahan konsesi PT BAP seluas 25 hektar. Satu kelompok yang terdiri dari 25 orang petani ini bahkan sedang menunggu masa panen padi.
Jeni, Ketua Kelompok DMPA Desa Banyu Biru mengungkapkan, program DMPA ini bisa melepaskan para petani dari jeratan bunga tengkulak yang melambung tinggi. Mereka juga tersadar untuk tidak melakukan pembakaran hutan, karena bisa memanfaatkan lahan pasca panen padi.
“Dulu kami melempar api kesembarang arah dilahan padi, tapi sekarang tidak lagi karena lahan bekas panen padi bisa dimanfaatkan kembali. Kita juga bersyukur atas kerjasama ini. Pupuk biasanya kita beli Rp 160ribu/sak, sekarang hanya Rp 130/sak di koperasi desa dan bisa dibayar setelah panen,” ungkapnya.