Warga Korban Banjir Manado Semringah Terima Bantuan Isi Rumah dari Mensos
Mensos berharap bantuan yang diberikan bisa berguna untuk memulai hidup baru warga
Karenanya ia merasa bersyukur atas bantuan isi hunian tetap yang diberikan Mensos kepadanya.
"Semoga saya dan keluarga betah tinggal disini. Saya tidak mau kembali lagi ketempat dulu, takut kebanjiran lagi," kata dia.
Sementara itu, Mensos Khofifah menerangkan bantuan isi hunian tetap yang diberikannya ini adalah tahap pertama dari target sebanyak 2.054 keluarga.
Setiap KK memperoleh stimulan pembelian kebutuhan peralatan rumah tangga senilai Rp3juta. Selain bantuan isi hunian tetap, Kemensos juga memberikan bantuan paket sembako untuk 1000 KK dengan total nilai bantuan Rp150 juta.
Diterangkan, 1000 KK yang menerima bantuan berasal dari empat kecamatan terdampak banjir yaitu Kecamatan Paaldua (7 Kelurahan), Sario (3 Kelurahan), Tikala (4 Kelurahan), dan Wanea (6 Kelurahan).
Dalam kesempatan tersebut, Mensos juga memberikan bantuan santunan ahli waris kepada empat korban meninggal masing-masing sebesar Rp15 juta, sehingga total Rp60juta.
"Sejak 2014 hingga saat ini bantuan yang dikucurkan oleh Kemensos telah mencapai Rp6,34 miliar," ujarnya.
Khofifah berharap korban banjir dapat memulai hidup baru di tempat tersebut dengan lebih bersemangat dan optimistis.
Ia juga berharap korban banjir bandang bisa segera melupakan kejadian yang menimpa mereka.
"Suasana di tempat ini bagus, udaranya juga sejuk. Semoga bapak ibu betah dan kerasan tinggal disini," tuturnya.
Untuk diketahui, banjir bandang melanda Kota Manado 15 Januari 2014 silam.
Kejadian tersebut mengakibatkan kerusakan parah sarana dan prasarana di Kota Manado.
Akibat banjir bandang, sedikitnya 18 orang meninggal dunia, 2 orang hilang, 101 rumah hanyut, dan 86.355 jiwa atau 25.103 kepala keluarga mengungsi.