Selasa, 30 September 2025

Angkasa Pura I Bentuk Satgas Berantas Taksi Liar di Bandara Sultan Hasanuddin

PT Angkasa Pura I merespon keluhan masyarakat akibat banyaknya taksi liar yang beroperasi di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Angkasa Pura I Bentuk Satgas Berantas Taksi Liar di Bandara Sultan Hasanuddin
Banjarmasin Post/Hanani
Puluhan sopir angkutan penumpang jurusan Barabai-Banjarmasin melakukan aksi sweeping terhadap sejumlah mobil taksi berpelat hitam atau mobil pribadi yang mengangkut penumpang, Senin (1/4/2013).

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - PT Angkasa Pura I merespon keluhan masyarakat akibat banyaknya taksi liar yang beroperasi di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

Sebelumnya banyak warga mengeluh akibat ulah sopir taksi yang membuat penumpang merasa tak nyaman.

Beberapa penumpang mengaku kesal karena banyak sopir yang meneriaki mereka begitu keluar dari pintu terminal kedatangan bandara.

Beberapa bahkan kadang memaksa dengan menarik tas penumpang yang sebenarnya tak ingin menggunakan jasa taksi.

Humas Angkasa Pura I, Turah Ajiari mengatakan segera mengambil langkah untuk merespon keluhan masyarakat yang semakin sering terjadi.

"Kalau langkah sementara, kami buat satgas yang terdiri dari internal kami, seperti aparat TNI dan Polisi, serta Operator Angkutan Darat resmi di Bandara," kata Turah, Minggu (22/1/2017).

Ia mengatakan akan melakukan sweeping terhadap taksi liar yang menurut laporan operator angkutan resmi, menjadi sumber tidak tertibnya driver di bandara yang akhirnya memunculkan keluhan.

"Selain itu, langkah jangka menengah, kami akan berusaha membuat nyaman ruang tunggu penumpang calon pengguna taksi. Nanti kami batasi ruang tunggu sehingga "orang luar" dan driver taksi tidak bisa masuk lagi ke area terminal kedatangan," kata dia.

Hal tersebut, kata Turah dilakukan pihak Angkasa Pura I, karena menurut laporan pengelola taksi resmi, beberapa penumpang taksi resmi menunggu terlalu lama hingga akhirnya diserobot oleh taksi liar.

"Kalau ruang tunggunya nyaman, mungkin para penumpang lebih bisa sabar menunggu taksi resmi datang," ujarnya.

Sebelumnya, beberapa penumpang mengeluhkan kondisi terminal kedatangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

Mereka bahkan menyamakan bandara seperti pasar tradisional yang disesaki oleh sopir-sopir rental, taksi maupun tukang ojek yang berteriak-teriak mencari penumpang.

Pengunjung yang keluar terminal langsung diperebutkan oleh para sopir yang hanya mengenakan pakaian biasa. Para sopir itu juga tidak mengenakan seragam dan tanda pengenal dari perusahaan jasa transportasinya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved