Sabtu, 4 Oktober 2025

Korban Banjir di Bima Terkadang di PHP Lembaga Kemanusiaan, Begini Kisahnya

Banyak lembaga bantuan yang datang hanya sekedar menengok dan mencatat tanpa kembali lagi

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNERWS.COM / INDAH APRIANTI
Kondisi Kota Bima pasca dilanda banjir besar, Sabtu (24/12/2016) 

TRIBUNNEWS.COM, BIMA - Meskipun banyak lembaga sosial yang masuk ke Bima, para korban hanya di PHP (pemberian harapan palsu.red).

"Sejauh ini, banyak lembaga bantuan yang datang hanya sekedar menengok dan mencatat tanpa kembali lagi," kata Kepala Sekolah SMKN 3, Sanusi SPd MA saat menerima bantuan, Minggu (22/1/2017).

Dirinya mengapresiasi PKPU sebagai Lembaga yang peduli manusia yang  telah memberikan bantuannya secara nyata kepada kami yang sedang terkena musibah ini.

Tergambar senyuman mengembang dan kegembiraan dari para siswa saat mendapatkan bingkisan school kit yang dibagikan oleh Tim Rescue PKPU dibantu oleh para guru setempat.

“Yeay…akhirnya saya punya sepatu lagi dan tasnya bagus lagi, terimakasih PKPU,” ungkap salah satu siswa yang ternyata bernama Al-Muridho siswa kelas XII asal Pane.

Lembaga Kemanusiaan PKPU,  LAZ Sucofindo, PKPU Korsel dan Kitabisa.com mendistribusikan paket sembako di beberapa wilayah yang terdampak banjir di Kota Bima, Minggu (15/1/2016)
Lembaga Kemanusiaan PKPU, LAZ Sucofindo, PKPU Korsel dan Kitabisa.com mendistribusikan paket sembako di beberapa wilayah yang terdampak banjir di Kota Bima, Minggu (15/1/2016)

Lembaga kemanusiaan nasional PKPU dan kitabisa.com kembali menyalurkan School Kits sebanyak 400 paket yang ditujukan kepada korban bencana banjir yang ada di Bima Nusa Tenggara Barat.

Bantuan paket berupa 9 item yakni tas sekolah ransel, buku tulis, pensil, pulpen, penggaris, penghapus, rautan, kaos kaki sekolah, dan sepatu sekolah). Yang belum mendapatkan perlengkapan sekolah dikarenakan hanyut terbawa banjir.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved