Gara-gara Kerupuk Siswa SD Tusuk Adik Kelasnya, Diduga Pakai Pisau Dapur
Sebelum ditusuk di bagian perutnya, korban diikat oleh pelaku. Yang mengejutkan ternyata pelaku dan korban punya hubungan keluarga.
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Mukhtar Wahid
TRIBUNNEWS.COM, PELAIHARI - Siswa sekolah dasar berusia 13 tahun melakukan penganiayaan terhadap adik kelasnya yang masih duduk di kelas 1.
Peristiwa itu terjadi di sekolah yang berlokasi di Desa Ranggang, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Diduga, pelaku melukai korban menggunakan pisau dapur.
Korban bernama Rifa. Perutnya mengalami luka tusuk. Sebelum ditusuk, kedua tangan korban diikat pelaku.
Kapolres Tanah Laut AKBP Sentot Adi Dharmawan membesuk korban di ruang perawatan Intan RSUD Hadji Boejasin, Pelaihari, Kamis (19/1/2017).
Tak hanya melihat kondis Rifa, Sentot berdialog dengan orangtuanya. Pada kesempatan itu, Sentot memberi hadiah boneka beruang warna pink kepada bocah malang tersebut.
Syarifuddin (25), ayah Rifa, tak habis pikir pelaku melakukan perbuatan tersebut. Padahal, masih ada hubungan keluarga.
"Kok tega menusuk anak saya hingga berdarah hanya karena anak saya tak memberi kerupuk pada pelaku. Tak memberi, anak saya dikurung di rumah orangtua pelaku," katanya.
Syarifuddin mengetahui kejadian itu karena Rifa curhat dalam perjalanan menuju RSUD Hadji Boejasin, Pelaihari , Selasa (17/1/20170. Sebelumnya, Rifa sempoyongan dan jatuh di depan rumah. Ada sobekan kain di perut Rifa yang berdarah.
"Anak saya cerita saat di perjalanan. Ketika itu saya sangat marah dan dendam. Tapi kini tidak lagi, Kapolres sudah berjanji akan memproses kasus ini," kata warga Jalan Asahan, Desa Ranggang, Kecamatan Takisung ini.
Kasatreskrim Polres Tanahlaut AKP Ade Papa Rihi mengatakan sudah mengamankan pelaku dan memintai keterangannya terkait peristiwa tersebut.(*)