Senin, 6 Oktober 2025

Fitria Jual Souvenir Wisuda Sehari Kantongi Rp 1,5 Juta

Mahasiswi semester V jurusan Ekonomi Muhammadiyah Kupang, Fitria Pipit Ramadani menangkap setiap momen wisuda dengan menjajalkan souvenir wisuda.

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Mahasiswi semester V jurusan Ekonomi Muhammadiyah Kupang, Fitria Pipit Ramadani menangkap setiap momen wisuda dengan menjajalkan souvenir wisuda.

Ada bermacam-macam boneka yang menggunakan pakaian wisuda dan juga buket bunga.

Demikian pedagang Souvenir Wisuda, Fitri Ramadani, ketika ditemui Pos Kupang, ketika sedang melayani keluarga wisudawan yang membeli boneka, di halaman Grand Mutiara Ballroom & Restoran, Kamis (18/1/2017).

Fitri mengatakan, dirinya selalu ada di setiap momen wisuda, baik di kampus maupun di restoran.

Usahanya ini sudah ia lakoni sejak tahun lalu yang dimulai dengan pengenalan dan akhirnya direpon baik oleh masyarakat.

Souvenir wisuda yang ia sediakan berupa boneka yang menggunakan toga dan baju wisuda. Ada boneka minion, teddy bear, doraemon, sponge bob dan boneka lainnya dari ukuran kecil hingga besar. Harga yang ditawarkan pun bervariasi berdasarkan model dan ukurannya, mulai Rp 50.000 sampai Rp 200.000.

Selain boneka, di meja yang bukan permanen tersebut, ia juga menjajalkan buket bunga dengan harga mulai Rp 5.000 hingga Rp 70.000. Bagi keluarga, kerabata atau pasangan wisudawan yang membeli boneka di tempatnya bisa dibungkus dan menulis nama hadiah tersebut ditujukan untuk siapa.

Para pembeli pun mengaku senang dalam momen tersebut bisa memberikan hadiah para wisudawan atau wisudawati.

“Dulunya tidak ada hadiah-hadiah seperti ini ketika saya wisuda. Tapi sekarang sudah ada dan memang cocok untuk dihadiahkan kepada para wisudawan,” tutur Nanda.

Menjual souvenir wisuda diakui Fitri telah dijalani sejak tahun lalu. Ia juga menerima pesanan dari Fakultas untuk menjahit baju boneka sesuai dengan baju wisuda yang digunakan wisudawan.

"Jika ingin seragam maka pesananan satu minggu sebelumnya,” katanya.

Berdasarkan pengalaman yang ia dapatkan ketika menghadiri acara wisuda di salah satu Universitas Makassar, mendorong dirinya untuk menjual souvenir wisuda di Kupang.

Ia merasa di Kupang belum ada souvenir wisuda untuk diberikan hadiah kepada para wisudawan. Sepertinya ada yang ganjil dan kurang ketika menanti wisudawan tidak memberikan apa-apa.

“Saya memulai dari Toko Expresso. Saya bekerja sama dengan Toko Expresso untuk menyediakan souvenir wisuda. Awalnya saya menjual di kampus Muhammadiyah responnya baik dan bagus. Tidak hanya momen wisuda tetapi juga menerima pesanan sesuai profesi. Ia melayani pemesanan melalui sms, whatsapp, line dan BBM,” tuturnya.

 Satu hari menjual minimal ia memperoleh pemasukan Rp 1.500.000. Keuntungannya bisa lebih dari itu ketika puluhan bonekanya habis diborong pembeli. (yen)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved