Kamis, 2 Oktober 2025

Harga Elpiji 3 Kg di Kepulauan Sumenep Sudah Naik Jadi 30 Ribu

Kabar Segera naiknya harga gas elpiji 3 kg pada sekitar bulan Maret 2017 mendatang mulai terdengar oleh masyarakat yang tinggal di kawasan kepulauan

Editor: Sugiyarto
Tribun Jogja/Agung Ismiyanto
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, SUMENEP – Kabar akan segera naiknya harga gas elpiji 3 kg pada sekitar bulan Maret 2017 mendatang mulai terdengar oleh masyarakat yang tinggal di kawasan kepulauan.

Bahkan saat ini harga gas elpiji 3 kg di Pulau Sapeken dan Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, kini sudah tembus Rp 30.000

Naiknya harga gas elpiji tabung ukuran 3 kg itu sebetulnya sudah mulai sejak akhir Desember 2016 lalu. Dimulai dari harga normal sebelumnya Rp 22.500 untuk kepulauan, terus merangkak ke 25.00, terus naik ke Rp 27.500, hingga akhirnya kini telah tembus pada harga Rp 30 ribu.

Tidak hanya itu saja, ketika ada isu kenaikan harga gas elpiji ukuran 3 kg, selalu dibarengi dengan raibnya persediaan gas elpiji di sejumlah agen dan pedagang gas elpiji di kepulauan.

Namun di pelabuhan antar pulau di Kalianget Sumenep, ramai pengirman gas elpiji ke sejumlah kepulauan termasuk ke Pulau Sapeken dan Masalembu.

Daeng Achmad Sakran (38) tokoh masyarakat Pulau Sepanjang, Kecamatan Sapeken, Pulau Sapeken Sumenep, mengatakan, selama ini harga gas elpiji ukuran 3 kg memang tidak sama dengan daratan Sumenep.

Kalau di daratan Sumenep harga gas elpiji ukuran 3 kg Rp 18.000, namun di Pulau Sapeken, Rp 22.500.

"Ditambah adanya kabar gas elpiji untuk masyarakat kurang mampu itu, maka serentak harga gas elpiji untuk kepulauan, khususnya di pulau Sapeken ini pun langsung naik pula," kata Daeng Achmad Sakran, melalui telepon selulernya, Selasa (17/1/2017).

Dikatakan, harga saat ini memang cukup beragam sebab antar agen tidak sama. Namun perbedaan harganya tidak terlalu jauh dan hanya terpaut Rp 1.000 hingga Rp 1.500.

"Di sini ada agen yang menjual Rp 2.800, tapi ada juga yang sudah menjual Rp 30.00. Tapi anehnya juga, sebagian agen menyatakan kosong," lanjut Daeng.

Abdul Latif (40) warga Dusun Sukajeruk, Kecamatan Masalima, Pulau Masalembu, Sumenep, pun menyebutkan bahwa harga gas elpiji ukuran 3 kg naik tajam.

Dia menyebut kenaikan itu dipicu oleh pemberitaan yang muncul di media kalau tabung gas elpiji ukuran 3 kg akan segera naik.

"Dalam seminggu saja, harga gas elpiji ukuran 3 kg itu sudah langsung melonjak tajam. Sebelumnya hanya Rp 20 ribu per 3 kilogramnya, kini sudah langsung naik ke Rp 30.000." kata Abdul Latif.

Jauhari, anggota Komisi II DPRD Sumenep, mengaku prihatin dengan kondisi di kepulauan yang selalu menjadi korban atas kabar kenaikan harga gas elpiji.

Sehingga ketika mendengar kabar kenaikan harga gas elpiji dan kendati belum ditetapkan oleh pemerintah, namun sudah naik terlebih dahulu.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved