Kamis, 2 Oktober 2025

Warga Kampung Bugis Ini Minta Jokowi-JK Turun Karena Merasa Dizolimi

Ia mengaku bahwa tidak tahu menahu soal sengketa dan sudah menempati lahan ini dan menjadi generasi keempat tinggal di wilayah itu

Tribun Bali/I Made Ardhiangga
Eksekusi lahan seluas 94 are atau 9400 meter persegi di kampung Bugis Serangan berakhir ricuh 

Laporan Wartawan I Made Ardhiangga

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Muhammad Nuh (51) salah seorang warga di Kampung Bugis Serangan Denpasar Bali mengakau kebingungan akan tinggal dimana.

Tidak ada perhatian apapun dari pemerintah hingga tokoh terkait, apalagi, barang-barang berharga hingga perlengkapan rumah tangganya belum diselamatkan.

"Kami tidak tahu harus menginap dimana. Kami mohon tolong Pak Jokowi-JK turun karena kami dizolimi," kata Nuh, Selasa (3/1/2017).

Ia mengaku, eksekusi ini sungguh tidak manusiawi.

Sebab, ia tidak tahu harus ditempatkan dimana, sementara anaknya yang terakhir (duduk di kelas III SMA) juga harus menghadapi ujian beberapa waktu lagi.

Atas hal ini, ia mengaku bahwa tidak tahu menahu soal sengketa.

Hanya saja ia sudah menempati lahan ini dan menjadi generasi keempat tinggal di sini.

Peliknya lagi, kata dia, barang berharganya juga hilang.

Sebab, rumah yang ditempatinya dicongkel oleh juru sita Pengadilan Negeri.

"Kami belum menyelematkan barang malah diangkut semua. Belum ada tempat tinggal, tapi entah diaman barang-barang kami. Kami tidak tahu lagi mengadu pada siapa," tegasnya.

Juru sita PN melakukan eksekusi lahan seluas 94 are atau 9400 meter persegi.

Hingga kini, eksekusi masih berlangsung dengan beberapa beckho. (ang)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved