Penangkapan Terduga Teroris
Polisi Bingung Teroris Bangun Markas di Tengah Waduk Jatiluhur
Dua dari empat terduga teroris yang digerebek personel Densus 88 diketahui menyewa rumah kolam jaring apung di Bendungan Jatiluhur, Purwakarta.
"Terpaksa dilumpuhkan dan tewas," kata sumber tersebut.
Terduga teroris Abu Sovi alias Abu Azis alias Mas Brow sempat menolak menyerahkan diri dan keluar dari rumah kolam jaring apung dan melawan petugas dengan golok.
"Dilumpuhkan dengan ditembak di tempat," kata sumber tersebut.
Polisi Bingung
Polisi belum tahu alasan empat orang terduga teroris itu mendirikan markas di tengah waduk Jatiluhur.
Polisi juga belum mengetahui, empat teroris ini berencana melakukan aksi teror di mana.
Namun yang jelas kata Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan apabila Waduk Jatiluhur menjadi sasaran targetnya akan banyak jutaan orang jadi korban.
"Coba kalau bendungan ini diledakkan, seperti apa? Ini lebih besar dari WTC. Purwakarta, Bandung, Karawang sampai Jakarta bisa jadi korban jutaan orang," ujar Anton.
Menurut Anton lokasi markas teroris tersebut sangat menyulitkan petugas. Markas teroris di Jatiluhur menyamar jadi keramba apung dan lokasinya di tengah waduk.
"Justru di sini yang jadi pertanyaan kenapa mereka di jaring apung. Sehingga menyulitkan kita juga," ujarnya.
"Justru kita bingung kenapa di sini?" ucap Kapolda Jabar, Irjen Anton Charliyan.
Beraksi Tahun Baru
Keempat terduga teroris itu diduga akan beraksi pada saat malam pergantian tahun.
"Para terduga teroris akan merencanakan aksi pidana terorisme pada hari raya Natal dan Tahun Baru 2017," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar.
Polisi juga menemukan surat wasiat yang menyatakan teroris di Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat akan menjadi 'pengantin' (pelaku bom bunuh diri).
Namun belum diketahui lokasi target serangan 4 teroris tersebut.
"Surat-surat untuk melaksanakan istilah 'pengantin' sudah ada. Justru lokasinya tidak tahu. Kita sendiri belum tahu," ujar Kapolda Jawa Barat, Irjen Anton Charliyan.