Tiga Remaja Merampok dan Tikam PNS di Kota Cirebon
Seorang pria yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) diduga menjadi korban perampokan sadis yang dilakukan sejumlah remaja.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Seorang pria yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) diduga menjadi korban perampokan sadis yang dilakukan sejumlah remaja.
Pria yang bernama Abdul Haris (51) itu mengalami sejumlah luka tusuk di tubuhnya dan luka jerat di lehernya.
Informasi yang dihimpun Tribun Jabar (Tribunnews.com Network), perampokan itu terjadi di persimpangan Perumnas Gunung Galunggung, Kota Cirebon, Sabtu (17/12/2016) pukul 23.30 WIB.
Pelaku berjumlah tiga orang yang belakangan diketahui berinisial RP (16), MVH (16), dan VA (18). Ketiganya merupakan warga Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.
"Ketiganya sudah berhasil ditangkap, enam jam setelah kejadian," kata Kabid Humas Pol Yusri Yunus, kepada wartawan melalui pesan singkat, Minggu (18/12/2016).
Dikatakan Yusri, ketiga tersangka itu ditangkap bersama-sama di indekos di Jalan KH Abdul Halim, Gang Jaitun RT 1/4 Kelurahan Sejati Wetan, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka, Minggu (18/12/2016) pukul 06.00 WIB.
Mereka bersembunyi di indekos tersebut setelah melakukan perbuatannya.
"Ketiga tersangka ditangkap tanpa melakukan perlawanan," kata Yusri.
Aksi ketiga pelaku, kata Yusri, terbilang sadis. Sebab korban mengalami luka di bagian kepala akibat dibacok dan ditusuk sebanyak sembilan kali dan leher korban dijerat menggunakan tali sepatu.
Terakhir, pria yang tinggal di Kota Cirebon itu sedang menjalani operasi di rumah sakit akibat luka yang dialaminya itu.
"Peristiwa itu bermula ketika korban menjemput RP, Sabtu 17 Desember 2016 pukul 15.00 WIB," kata Yusri.
Diceritakan Yusri, awalnya korban mengajak pria berinisial RP pergi ke rumahnya. Usai dari rumah korban, RP bersama korban menjemput tiga temannya, yaitu MVH, VA, dan seorang pria berinisial F.
RP dan korban menjemput mereka dengan mobil Honda Brio putih dengan pelat nomor E 1446 BH.
"RP yang mengemudikan kendaraan dan korban duduk di sampingnya," kata Yusri.
Yusri mengatakan, korban dan RP mengajak MVH, VA, dan F menyantap bubur di warung yang ada di Bale Linggarjati.
Mereka langsung pulang ke Kota Cirebon usai menyantap bubur tersebut hingga akhirnya di lokasi kejadian korban menjadi korban perampokan.
Aksi pelaku bermula ketika F turun dari mobil di lokasi kejadian. Tiba-tiba VA menjerat leher korban dengan tali sepatu miliknya.
"MVH menusuk dan membacok bagian kepala dan leher korban sebanyak sembilan tusukan dan bacokan," kata Yusri.
Kkorban sempat menyelamatkan diri dengan membuka pintu mobil. Ia pun loncat dari dalam mobil, namun tersangkut tas yang ada di jok mobil. Akibat korban terseret mobil sejauh 50 meter.
"Setelah itu tali tas terlepas korban terguling di jalan di simpang empat lampu merah Perumnas Galunggung," kata Yusri.
Yusri mengatakan, para pelaku melarikan diri ke arah Kabupaten Majalengka dengan mobil korban melalui jalur perjuangan sumber dan Majalengka. Mereka ditangkap tim Opsnal Reskrim Polres Cirebon Kota.
Petugas menyita tiga senjata tajam (sajam) berupa pisau yang digunakan ketiga tersangka untuk menusuk korban.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, para pelaku memang membawa pisau ukuran kecil dan besar ketika bepergian dengan korban.
Belum diketahui motif para tersangka melakukan perbuatan sadisnya tersebut.
"Kini ketiga tersangka yang sudah ditangkap masih dalam pemeriksaan di Markas Polres Cirebon Kota," ujar Yusri. (cis)