Saat Masih Hidup, Pansor Pernah Biayai Sekolah S2 Pembunuhnya
Menurut Melilana, Pansor banyak membantu Medi, terutama saat Medi menyelesaikan studi S2 nya.
Laporan Wartawan Tribun Lampung Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Persidangan kasus mutilasi anggota DPRD Bandar Lampung M Pansor dengan terdakwa Brigadir Medi Andika kembali digelar di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Selasa (13/12/2016) sore.
Pada persidangan ini salah satunya mendengarkan kesaksian Melilana, adik Pansor.
Melilana tampak emosi hingga ditegur majelis hakim.
"Medi sudah dianggap saudara. Dia tega membunuh kakak saya!" tegas Melilana.
Menurut Melilana, Pansor banyak membantu Medi, terutama saat Medi menyelesaikan studi S2 nya.
Melilana mengatakan, Pansor yang membiayai kuliah S2 Medi.
Bahkan, lanjut dia, Pansor pernah membayar biaya rumah sakit saat anak Medi dirawat.
Hakim ketua Minanoer Rachman menegur Melilana.
Minanoer meminta Melilana tidak emosi supaya keterangan yang diberikan objektif.
Minanoer lalu mempersilakan Melilana untuk menyampaikan sesuatu pada persidangan.
"Tolong hukum dia (Medi) seberat-beratnya!" Kata Melilana.