Pasangan Suami Istri Tewas di Bukit Mangkol, Ada Pesan Misterius di Bantal Merah
Aslika (29), istri Iswandi, ditemukan sekitar hampir satu kilometer dari lokasi penemuan jenazah suaminya, Selasa (22/11/2016).
"Sudah dari semalam mencari, bahkan ada yang menginap di atas sini," kata Badewi, warga setempat, di lokasi penemuan jenazah Aslika, Selasa (22/11/2016).
Lokasi penemuan diakui warga merupakan jalan buntu meskipun ada beberapa kebun di atasnya.
"Ini jalur air, jarang orang lewat sini, buntu jalannya, kami juga tidak tahu kebun siapa di sana," jelasnya.
Kapolres Bangka Tengah, AKBP Frangky Yusandhi bersama jajarannya langsung meninjau lokasi kejadian dan tempat pemeriksaan jenazah di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.
Pihaknya masih belum bisa memastikan dugaan sementara terkait tewasnya suami istri di kawasan bukit mangkol yang ditemukan dalam dua hari terakhir.
"Untuk kaitannya masih dengan kemarin penemuan jenazah, hingga mencari istrinya yang ditemukan meninggal dunia," jelasnya.
Kepolisian masih akan melakukan sinkronisasi dan dugaan di lapangan yang nantinya akan di rangkai dalam kesatuan penyelidikan.
"Kita lakukan evaluasi dan analisa dulu, mudah-mudahan mendapat titik terang," ujarnya.
Terkait apa saja luka yang didapatkan korban, tim DVI dan Inafis Polda Kepulauan Babel masih melakukan pemeriksaan medis.
Terlihat dari mulut korban mengeluarkan busa berwarna hitam.
Dijemput Suami
Safaria, bibi Aslika yang lain menyebut, Andi sempat menjemput istrinya di BTC Pangkalpinang, Minggu (20/11/2016) sore.
Aslika diketahui bekerja di sebuah toko di pusat perbelanjaan tersebut.
"Paginya masih sempat kerja dan pulang sempat izin sama pemilik toko dijemput suaminya," kata Safarida saat ditemui di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang, Selasa (22/11/2016) sore.
Kesaksian seorang tetangga Andi dan Aslika di Gandaria I, pasangan itu sempat bertengkar beberapa hari sebelum penemuan jenazah keduanya. Namun dia tidak mengetahui masalah yang membuat keduanya cekcok.
"Membicarakan masalah apa tidak tahu juga, baru saja juga ada keluarganya datang untuk melihat kondisi rumahnya," ujar tetangga tersebut.
Seorang tetangga lainnya mengenang Aslika sebagai istri yang sangat baik.
"Istrinya baik seratus persen, nurut apa kata suaminya, walaupun lelah pulang bekerja masih tetap memasak, menumbuk bumbu," katanya.