Peralatan VDU Rusak Tersambar Petir, Perjalanan Kereta Api Terlambat hingga 6 Jam
Sejumlah perjalanan kereta api dari Jakarta ke luar kota mengalami keterlambatan dari Minggu (13/11/2016) malam hingga Senin (14/11/2016).
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Sejumlah perjalanan kereta api dari Jakarta ke luar kota mengalami keterlambatan dari Minggu (13/11/2016) malam hingga Senin (14/11/2016) pagi.
Keterlambatan kereta disebabkan karena adanya perbaikan jalur di Karawang-Klari, Jawa Barat dan adanya kerusakan peralatan visual display unit (VDU) atau meja pelayanan ruang Pemimpin Perjalanan Kereta Api (PPKA) lantaran tersambar petir.
Sampai saat ini, masih proses perbaikan sambil menunggu peralatan pengganti dari Bandung.
Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 5 Purwokerto, Ixfan Hendriwintoko mengatakan akibat gangguan tersebut, mengakibatkan beberapa KA mengalami keterlambatan terutama KA yang melintas di sejumlah stasiun di wilayah Daop 5.
Padahal sebelumnya, KA juga mengalami keterlambatan akibat banjir banjir di Stasiun Bandung.
"PT KAI mengucapkan permohonan maaf atas keterlambatan dan ketidaknyamanannya kali ini," kata Ixfan, Senin (14/11/2016).
Sejumlah KA yang mengalami keterlambatan antara lain KA Serayu terlambat hampir enam jam, KA Purwojaya sekitar tiga jam, KA Krakatau sekitar dua jam, Senja Utama Yogyakarta tiga jam, Argo Lawu dua jam, Taksaka satu setengah jam, Bogowonto 47 menit, Senja Utama Solo setengah jam, dan Progo tujuh menit.
Beberapa kereta tersebut mengalami keterlambatan pada Minggu malam. Sedangkan pada Senin dini hari hingga pagi ada beberapa KA yang alami keterlambatan.
KA Senja Utama Solo alami keterlambatan sekitar empat jam, KA Jaka Tingkir telat tiga setengah jam, Taksaka sekitar empat jam, Gajayana tiga setengah jam, Dwipangga sekitar tiga jam, Bangunkarta 202 menit, Bima dua setengah jam, Dwipangga (tambahan) dua setengah jam, dan KA Progo terlambat lima jam.
Ixfan menerangkan penumpang yang sudah menunggu KA yang terlambat lebih dari tiga jam, akan diberikan service recovery berupa makanan kecil dan minuman sesuai kelas kereta.
"Jika keterlambatan terjadi pada saat penumpang sudah dalam perjalanan di kereta, maka service recovery diberikan di dalam kereta. Namun, jika penumpang menunggunya di stasiun, tentu akan dibagi di stasiun juga," jelasnya.
Jika terjadi keterlambatan KA, penumpang juga diperbolehkan membatalkan tiketnya dan uang akan dikembalikan 100 persen. (*/tribunjateng)