Sabtu, 4 Oktober 2025

Sempat Ajukan Suntik Mati untuk Humaida, Ini Jalan Panjang Penderitaan Keluarga Mutolib

Kesabaran Mutolib menjaga Humaida menyayat hati Januar. Ayahnya, kata Januar, tidak banyak menuntut. Ia setia menunggu.

Editor: Robertus Rimawan
Kompas.com Kontributor Balikpapan/ Dani Julius Zebua
Abdul Mutolib, Dilla, dan Fauzi, saat menunggu Humaida di RS Panglima Sebaya. Foto dokumentasi Januar As'ari, anak pertama Mutolib dan Humaida. 

“Bapak memang tidak pernah mau ribut. Lulus kuliah (Fisipol Universitas Mulawarman), saya minta restu ke bapak, ini harus diketahui publik. Bapak setuju,” kata Januar.

Upaya Mutolib dan Januar membuahkan hasil. Pemerintah Kabupaten Grogot juga turut memberi perhatian bagi Humaida. Sempat dirawat di kelas 3, ia kemudian dipindahkan ke ruang VVIP.

“Banyak yang sudah dilakukan oleh pemerintah. Salah satunya adalah mengupayakan pasien pindah dari kelas 3 ke VVIP,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Paser, I Dewa Made Sudharsana, dihubungi via telepon. (Kompas.com Kontributor Balikpapan/ Dani Julius Zebua)

Berita ini sebelumnya telah ditayangkan Kompas.com dengan judul: Perjuangan Suami Rawat Istri yang Sakit Keras hingga Berniat Ajukan Suntik Mati.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved