Lapas Kerobokan Dihentak 'Mafia Hukum' dan 'Sunset di Tanah Anarki'
Sebuah band dari Lapas Kerobokan Antrabez (Anak Terali Bezi) menujukkan kreatifitas yang tidak tersekat ruang dan waktu.
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR- Sebuah band dari Lapas Kerobokan Antrabez (Anak Terali Bezi) menujukkan kreatifitas yang tidak tersekat ruang dan waktu.
Itu dengan diluncurkannya sebuah album dari band yang lahir dari balik terali besi itu.
Di sela-sela peluncuran dua buah pentolan dari grup band kenamaan Bali Gede Robi 'Navicula' dan Jerinx (Superman Is Dead) menjadi pembukanya.
Dua musisi papan atas Bali itu pun membuat gemuruh ketika unjuk gigi memetik gitar.
Dua lagu dari band mereka 'Mafia Hukum' yang dibawakan Gede Robi dan 'Sunset di Tanah Anarki' dibawakan Jerinx membuat warga binaan dan pengunjung yang datang bergemuruh. Lagu mereka menghentak Lapas Kerobokan.
Di sela-sela performancenya, Gede Robi menyatakan terimakasihnya yang tak terkira. Ia menilai, bahwa peluncuran album oleh Antrabez ialah sebuah sejarah di Indonesia.
Sebab, sebuah kreatifitas memang tidak terbendung. "Dan saya terimakasih karena ini momen pertama kali seumur hidup saya. Acara ini keren. Terimakasih," kata Robi, Jumat (28/10/2016).
Sementara itu, Jerinx juga mengaku sangat berterimakasih telah diundang menjadi pengisi acara.
Ia pun menyebut, apabila sebuah pemikiran luar biasa di Indonesia tidak jarang lahir dari balik penjara. Karena itu, dirinya cukup mengapresiasi dengan peluncuran album Antrabez ini.
"Bukan berarti dengan ketika di dalam, keluarnya seseorang tidak akan menjadi manusia yang berkualitas."
"Dan semoga ini akan dilakukan di tempat lainnya. Karena pemikiran besar di Indonesia yang hebat banyak yang lahir dari balik penjara. Dan sebenarnya sangat bermanfaat untuk Indonesia," ujar Jerinx. (ang).