Dokter TNI Gadungan Bikin Berantakan Hubungan Keluarga Pasiennya
Pria mengaku dokter di Mabes TNI AD ini membuat pasien perempuannya mabuk kepayang. Sampai-sampai ia cerai dengan suaminya.
Penulis:
Tito Ramadhani
Editor:
Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sejak membuka praktik pengobatan herbal kurang laku, Zunaidi tak sekadar mengkhayalkan sebagai dokter Mabes TNI AD berpangkat kolonel.
Pria lulusan sekolah menengah pertama ini mengubah pangkatnya menjadi Mayjen, ketika ada pasien yang akan memasukkan anaknya sebagai anggota TNI, bersamaan dengan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kalimantan Barat.
Orang baru sadar semua kebohongan itu Zunaidi pakai untuk mendapat banyak untung dari pasien yang datang berobat kepadanya. Satu di antaranya Ade M Yusuf (50).

Dokter gadungan, DR.Dr. Zunaidi, Sp.Srf.Sp.Jtg.Sp.Rhm.Sp.Tlg (batik ungu) saat menunjukkan sejumlah barang bukti obat-obatan racikannya sendiri di dalam mobil city car putih, di Mako Denintel Kodam XII/ Tpr, Jumat (21/10/2016).
Baca: Bohongi Pasien, Zunaidi Mengaku Dokter Mabes TNI Pendamping Presiden Jokowi
Ia mengenal Zunaidi dari seorang kenalannya yang lebih dahulu menjadi pasiennya selama kurang lebih tiga tahun. Ade dan rekan sesama pasien tak mendapatkan perubahan selama berobat ke Zunaidi.
"Tidak ada hasil sama sekali, tidak ada perubahan. Tapi Zunaidi datang ke rumah lengkap dengan atribut kedokteran dan mengaku sebagai dokter spesialis semua penyakit," cerita Ade di Mako Detasemen Intel Kodam XII/Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (21/10/2016).
Mulanya Ade hanya berniat mengantar istrinya berobat ke Zunaidi agar segera mendapatkan keturunan. Lambat laun, ia berobat pula kepada Zunaidi.
"Saya habis sekitar Rp 15 juta, tapi selama dia praktik di rumah saya, saya digratiskan. Jadi warga lain membayar, kami tidak," jelas Ade.
Selama enam bulan Zunaidi membuka praktik di rumah. Banyak warga menjadi pasiennya. Sementara pengobatan istrinya terus berlanjut. Sampai mengikuti Zunaidi praktik keliling ke berbagai daerah di Kalbar selama setahun.
Baca: Pria Lulusan SMP Mengaku Dokter di Mabes TNI, Begini Ceritanya
Perubahan terjadi pada istrinya. Ia mengakui Zunaidi adalah suami sebenarnya, bukan Ade. Atas saran sejumlah tokoh agama, Ade diminta mengakhiri hubungan dengan istrinya karena sudah lama pisah.
"Istri saya seperti dihipnotis, jadi dia mengikuti ke mana Zunaidi pergi selama setahun ke beberapa daerah. Saat saya konsultasikan ke pemuka agama, saat itu saya langsung tersadarkan. Saya lalu berpikir dan mulai tidak percaya dengan Zunaidi," cerita Ade.
Dengan rekan kerjanya Rudi, yang juga pasien Zunaidi, Ade akhirnya berusaha mencari tahu informasi si dokter gadungan ini hingga ke Mabes TNI AD.
"Namanya tidak ada di Mabes, saya akhirnya mengobati istri saya. Setelah itu tetap saja kami bercerai. Setelah mengetahui Zunaidi menipu, kami laporkan ke sini," terang dia.