Ada yang Disetrika Hingga Disiram Air Panas, Kisah Tiga Pembantu Ini Bikin Pilu
Kasus kekerasan yang menimpa asisten rumah tangga masih saja terjadi di sejumlah daerah.
Mengetahui pakaian yang disetrika rusak, sang majikan, Ags, marah besar.
"Majikan marah, perut saya kemudian disetrika," samung dia.
Disampaikan, peristiwa naas itu terjadi pada sekitar awal Juni silam, jelang memasuki bulan Ramadan.
Kendati demikian, sampai saat ini Mufiatun masih merasakan nyeri dan gatal di bagian perut, bekas luka bakar yang telah mengering itu.
"Saya sudah ndak tahan, semalam saya kabur. Sama tetangga d antar ke polisi, dan kemudian dibawa ke sini," ucap perempuan asal Desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo, Pati.

LEMAH - Mufiatun terbaring lemah di ranjang perawatan UGD RSUD dr. Loekmonohadi, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (9/10/2016). Pembantu ini korban penganiayaan majikannya. TRIBUN JATENG/YAYAN ISRO ROZIKI
Petugas medis di RSUD dr. Loekmonohadi, dokter Hikari, mengatakan Mufiatun datang pada Sabtu (8/10) sekitar pukul 23.55. Diakui, memang terdapat bekas luka bakar di perut pasien.
"Untuk memastikan apakah itu bekas setrikaan atau karena sebab lain, perlu pemeriksaan lebih lanjut. Saat datang, pasien hanya mengaku badannya lemah dan lemas," ucapnya.
Agus Susanto sang majikan pun kini mendekam di tahanan Polres Kudus.
2. Disiram Air Panas Karena Tanya Gaji
Kisah tak kalah pilu dialami Winarsih, perempuan berusia 24 tahun asal Bojonegoro. Ia menjadi korban pelampiasan amarah majikannya di Surabaya.
NA, warga Putat Jaya, Surabaya, Senin (10/10/2016) petang.
NA yang merupakan majikan Winarsih tega menyiram air panas ke korban, lantaran marah karena ditagih supaya membayar gaji yang belum terbayarkan.

Ilustrasi air panas
Winarsih meminta ke majikan supaya gaji yang belum dibayar selama satu tahun sebagai pembantu rumah tangga (PRT).
Terus ditagih soal bayaran oleh Winarsih, rupanya NA tambah marah.
NA yang sedang masak air di dapur, akhirnya menyiramkan air panas ke tubuh Winarsih.