Sabtu, 4 Oktober 2025

Berawal dari Pilek dan Mimisan, Remaja Miskin Ini Menderita Tumor Ganas

Rahmawati (44) terlihat sabar menemani putra keduanya, Yusuf (22) yang tengah mengalami sakit keras pada bagian wajahnya.

Editor: Sugiyarto
Istimewa
Yusuf mengalami soft tissue tumor regio facial atau tumor yang terdapat di bagian wajah 

Rahmawati mengaku tidak dapat bekerja karena menjaga dan mengantar Yusuf berobat sembari hanya bertani padi.

Ia tak tahan melihat kondisi Yusuf yang malang.

Tak hanya terkena tumor ganas, Yusuf juga mengidap keterbelakangan mental dan sedikit bisu karena waktu kecil mengalami demam tinggi dan terlambat diobati.

Yusuf juga terpaksa berhenti sekolah saat duduk di kelas 5 SLB karena tidak bisa mengikuti ujian. 

"Dengan keterbatasan itu dia tetap bekerja bantu orangtua bahkan saking kuat bekerja hingga disayang bos managernya disana," ujar Rahmawati

Rahmawati menjelaskan untuk sementara Yusuf hanya diberikan obat minum rutin oleh dokter RSUP Sanglah

Dokter menjelaskan apabila bengkak pada wajah Yusuf atau tumornya sudah menciut, dokter baru bisa melakukan tindakan apakah diambil sampel atau biopsi. 

Adik sepupu Yusuf, Puji turut menemani Yusuf setiap pergi berobat dengan didampingi yayasan dan menggunakan jasa BPJS Kesehatan.

Humas Yayasan WeSaveDompu, Arson (25), memperkirakan pengobatan Yusuf membutuhkan waktu yang cukup lama.

Sebelum masuk ruang operasi, Yusuf harus mengikuti serangkaian prosedur yang beberapa diantaranya sudah dilakukan yakni registrasi, pengambilan darah, CT Scan, dan deteksi awal penyakit.

"Dokter mengatakan Yusuf tidak bisa langsung dioperasi karena masih harus mengikuti tahap pengecekan seperti cek darah, cek jantung, dan paru-paru," ujar Arson.

Arson mengatakan Yusuf memerlukan bantuan dari masyarakat karena proses pengobatan untuknya masih panjang.

Rahmawati dan Yusuf seringkali hanya makan sekali sehari agar pengeluaran kebutuhan tak terlalu banyak. 

Rahmawati bahkan rela tak makan asal Yusuf bisa makan dua kali sehari dan mendapatkan gizi yang cukup. 

“Ibu (Rahmawati) juga merasa sungkan karena disini menumpang dan dicarikan tempat tinggal oleh yayasan," ujar Arson.

Arson juga menyayangkan sikap dan perhatian pemerintah daerah yang masih sangat kurang karena banyak masyarakat Dompu yang kesusahan hanya dibantu dengan bantuan hasil menggalang dana. 

"Perhatian pemerintah disana sangat kurang makanya bisa masuk daerah tertinggal di Indonesia," kritik Arson.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved