Berawal dari Pilek dan Mimisan, Remaja Miskin Ini Menderita Tumor Ganas
Rahmawati (44) terlihat sabar menemani putra keduanya, Yusuf (22) yang tengah mengalami sakit keras pada bagian wajahnya.
"Belum besar waktu itu, bengkaknya baru enam bulan yang lalu sekitar bulan Mei," terang Ibu tiga anak itu.
Rahmawati dan Yusuf beruntung saat mereka bertemu dengan sebuah yayasan WeSaveDompu yang melakukan observasi di Dompu.
Yayasan tersebut juga mendapat laporan masyarakat mengenai Yusuf sehingga mengajak Yusuf berobat ke RSUP Sanglah Rabu (14/9/2016) karena RS di wilayah mereka tak mampu menangani Yusuf.
"Tanpa bantuan yayasan belum tentu bisa dibawa ke Sanglah karena kami tidak mampu membawa Yusuf sampai ke Bali," ujar Rahmawati.
Rahmawati dan suaminya, Sudarman (44) sebelumnya juga bekerja di Selangor Malaysia sebagai buruh kelapa sawit.
Sudarman bekerja sejak tahun 2009 sementara Rahmawati mengikuti jejak suami tiga tahun setelahnya dan hanya tinggal di mess pabrik yang seadanya.
Anak pertama mereka, Safrudin (24) bekerja di kampung sebagai staff desa honorer yang gajinya pun pas-pasan.
Sampai saat ini Sudarman masih bekerja di Malaysia untuk mencari biaya pengobatan Yusuf dan anak bungsunya, Ulfansyah (18) turut bekerja menggantikan Yusuf yang tak lagi bekerja karena sakit.
Rahmawati mengaku tidak dapat bekerja karena menjaga dan mengantar Yusuf berobat sembari hanya bertani padi.
Ia tak tahan melihat kondisi Yusuf yang malang.
Tak hanya terkena tumor ganas, Yusuf juga mengidap keterbelakangan mental dan sedikit bisu karena waktu kecil mengalami demam tinggi dan terlambat diobati.
Yusuf juga terpaksa berhenti sekolah saat duduk di kelas 5 SLB karena tidak bisa mengikuti ujian.
"Dengan keterbatasan itu dia tetap bekerja bantu orangtua bahkan saking kuat bekerja hingga disayang bos managernya disana," ujar Rahmawati
Rahmawati menjelaskan untuk sementara Yusuf hanya diberikan obat minum rutin oleh dokter RSUP Sanglah.
Anak pertama mereka, Safrudin (24) bekerja di kampung sebagai staff desa honorer yang gajinya pun pas-pasan.
Sampai saat ini Sudarman masih bekerja di Malaysia untuk mencari biaya pengobatan Yusuf dan anak bungsunya, Ulfansyah (18) turut bekerja menggantikan Yusuf yang tak lagi bekerja karena sakit.