Jumat, 3 Oktober 2025

22 Tahun Jadi Sopir Pribadi Sri Sultan, Budi Tak Kapok Meski Pernah Dimarahi

Selama 22 tahun sosok Budhi Santoso (54) dengan sigap menjemput dan mengantar ke manapun perginya orang nomor satu di DIY, Sri Sultan.

Editor: Dewi Agustina
Kurniatul Hidayah
Budhi Santoso, pria yang sejak 1994 menjadi driver untuk Sri Sultan Hamengku Buwono X. 

Termasuk didukani atau kena marah Ngarso Dalem ketika ada salah yang ia perbuat.

"Namanya nderek itu kan kalau ninggalke gawean didukani kan biasa, ya tinggal bagaimana caranya jangan seperti itu lagi," ucap Budhi.

Disinggung soal membagi waktunya untuk kerja di lingkungan Pemda DIY, Keraton, dan keluarga, Budhi mengaku tidak kesulitan.

Awalnya ia berkisah bahwa sang anak yang saat itu masih kecil, sempat protes ketika sosoknya sebagai ayah jarang menghabiskan waktu dengan mereka.

Namun, menurutnya itu adalah hal yang wajar. Seiring berjalannya waktu, ketika anak-anaknya beranjak dewasa, mereka bisa memahami profesi sang ayah.

"Kalau sama beliau (Sultan), masalah pribadi dan keluarga saya nomor duakan," ungkapnya.

Pecinta Land Rover
Terkenal kalem dan tidak banyak omong di lingkungan Pemda DIY maupun di Keraton, tak ada yang menyangka bahwa Budhi hingga saat ini berhobi off road.

Dua buah Land Rover seri 1 tahun 1949 dan juga Land Rover seri 3 tahun 1983 terparkir di rumahnya.

Secara bergantian ia menggunakan keduanya bersama komunitas Land Rovernya untuk menjelajah Yogyakarta pada saat libur akhir pekan.

"Selain hobi, juga sekalian piknik," tuturnya sembari tertawa.

Secara rutin, ia bersama komunitas Land Rover Yogyakarta melakukan bakti sosial di daerah-daerah yang susah air bersih untuk melakukan water dropping.

Selain bersama komunitas Land Rover, kegiatan semacam itu juga rutin dilakukannya bersama Paguyuban Driver Pemda DIY setidaknya satu tahun sekali.

Meski demikian, mencintai jip off road tak membuatnya bingung untuk beradaptasi mengendarai mobil dinas maupun mobil pribadi keluarga Sultan.

Mulai dari Toyota Alphard hingga Marcedes-Benz atau Mercy.

"Mobil dinas (Sultan) yang selama ini saya kendarai sudah berganti tiga kali. Mulai dari yang pertama yakni Toyota Crown Royal Saloon 1991, Mercy ML320, hingga yang saat ini Toyota Camry 3.5 Q," ujar Budhi.

Menurutnya, sekalinya berpindah mobil, ia langsung menyesuaikan diri dengan karakter masing-masing mobil sehingga tidak ada ceritanya saat ia mengendarai mobil dinas dipacunya seperti saat ia mengarungi medan off road. (Kurniatul Hidayah)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved