Ratusan Wisatawan Berhasil Dievakuasi dari Gunung Rinjani, Tapi Ada yang Sembunyi Tak Mau Dievakuasi
Berdasarkan data dari Taman Nasional Gunung Rinjani sebanyak 1.023 orang wisatawan berada di Gunung Rinjani saat terjadi erupsi Gunung Barujari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan wisatawan berhasil dievakuasi dari Gunung Rinjani di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat pascaerupsi Gunung Barujari (anak Gunung Rinjani) pada Selasa (27/9/2016) sore.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan ratusan wisatawan tersebut berhasil dievakuasi dengan selamat dan dalam kondisi baik.
Hingga Rabu (28/9/2016) pukul 13.00 Wita, wisawatan dalam dan domestik keluar dari Gunung Rinjani melalui dua pintu, yaitu Pintu Sembalun sebanyak 51 orang (23 wisatawan mancanegara dan 28 wisawatan/guide lokal) dan 55 orang (42 wisatawan asing dan 13 wisawatan/guide lokal).
"Selain itu juga ada wisatawan yang turun dan keluar dari Gunung Rinjani melalui pintu tidak resmi sehingga tidak tercatat," jelasnya kepada Tribunnews.com, Rabu petang.
Berdasarkan data dari Taman Nasional Gunung Rinjani sebanyak 1.023 orang wisatawan berada di Gunung Rinjani saat terjadi erupsi Gunung Barujari pada pada Selasa (27/9/2016) pukul 14.45 Wita.
Wisatawan masuk dari dua pintu yaitu Pintu Sembalun dan Pintu Senaru. Dari Pintu Sembalun terdapat 389 wisatawan (333 wisatawan mancanegara dan 56 wisatawan/guide lokal) yang naik ke Gunung Rinjani sejak 25-27 September 2016.
Sedangkan dari Pintu Senaru terdapat 634 orang wisatawan (306 wisatawan mancanegara dan 228 wisawatan/guide/porter lokal).
Pada Rabu (28/9/2016) pagi petugas dari Taman Nasional Gunung Rinjani dan BPBD telah mengirimkan petugas untuk melakukan pencarian wisatawan dan evakuasi dari Gunung Rinjani.
"Jarak dari Pintu Sembalun hingga Segara Anakan atau di Kaldera Gunung Rinjani berjarak sekitar 8 km dan memerlukan waktu 8-10 jam karena jalan terjal. Sedangkan rute antara Pintu Senaru hingga Segara Anakan sekitar 15 km dengan waktu tempuh sekitar 9 jam," paparnya.
Saat ini petugas masih dalam perjalanan. Petugas akan mengevakuasi atau memerintahkan semua wisatawan/pengunjung keluar dari kawasan puncak Gunung Rinjani.
Dikatakannya, menurut laporan BPBD Provinsi NTB, kendala yang ditemukan beberapa wisatawan tidak mau untuk keluar.
Mereka ingin mendokumentasikan letusan Gunung Barujari sehingga seringkali sembunyi agar tidak terlihat oleh petugas.
Mereka tahu bahwa berbahaya tetapi tetap nekat ingin mendokumentasikannya.
Jaga Radius 3 Kilometer
Sesuai rekomendasi PVMBG bahwa pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan beraktivitas/berkemah di dalam Kaldera Gunungapi Rinjani dan di dalam radius 3 km dari kawah Gunung Barujari yang berada di dalam Kaldera Gunungapi Rinjani harus dikosongkan.