Minggu, 5 Oktober 2025

Orangtua Pelaku Bom Bunuh Diri Telah Diperiksa Enam Jam

Belum diketahui kenapa begitu lama proses pemeriksaan ini.

Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Personel Gegana Brimob Polda Sumut melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pasca peristiwa teror bom di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Jalan Dr Mansur Medan, Sumatera Utara, Senin (29/8). Dari hasil penyelidikan olah TKP, terdapat 20 titik serpihan bekas bubuk mesiu yang masih melekat di dinding dan lantai gereja. TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR 

Laporan Wartawan Tribun Medan  Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - M Hasugian dan Arista beru Purba, orangtua dari pelaku bom bunuh diri Ivan Armadi Hasugian sudah enam jam berada di ruang penyidik Polresta Medan.

Padahal sebelumnya, Arista mengaku hanya mengantar akta kelahiran anak ketiganya itu guna proses penyelidikan.

Dari informasi yang diperoleh Tribun, kedua orangtua pelaku masih diperiksa di ruang Unit Tipiter Polresta Medan di lantai dua.

Belum diketahui kenapa begitu lama proses pemeriksaan ini.

Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Medan, AKP Arfin Fachreza yang kebetulan keluar dari ruang kerjanya enggan memberikan keterangan.

Kata Arfin, ia tidak berhak memberikan keterangan terkait proses penyelidikan ini.

"Jangan sama saya lah. Saya enggak berhak kasih keterangan. Saya juga tidak tahu," kata Arfin menuju ruang Kasat Reskrim di lantai dua, Selasa (30/8/2016) petang.

Disinggung apakah tersangka akan dipindahkan ke Lapas Anak Tanjung Gusta Medan malam ini, lagi-lagi Arfin mengaku tak tahu.

Ia hanya melempar senyum sembari masuk ke ruang Kasat Reskrim.

"Tanya ke Kabid Humas saja lah. Enggak bisa saya kasih keterangan," ungkap Arfin.(ray/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved