Siswa SDN 32 Simpang Hulu Tak Kenakan Sepatu, Jalan Kaki 3 Kilometer Untuk Sekolah
Ini dikarenakan jauhnya jarak kampung masing-masing anak, belum lagi ditambah dengan infrastruktur yang belum memadai.
Pria kelahiran Balai Berkuak tahun 1969 ini menambahkan, di sekolah tersebut bukan berarti tak mengedepankan kedisiplinan. Namun, kondisi sosial di sekitar sekolah harus menjadi pertimbangan pihaknya untuk menerapkan kedisiplinan tersebut.
"Yang penting anak-anak mau sekolah, karena sangat sulit. Bahkan saya pernah sampaikan hadits Alquran, sama paman saya yang ndak mau menyekolahkan anaknya," kisahnya.
Saat itu Saidi mengatakan, sudah saatnya anak pamannya bersekolah. Namun pamannya menyahut dengan mengatakan, untuk apa sekolah, sudah banyak yang jadi camat atau polisi.
"Akhirnya saya sampaikan hadits, kalau meninggal nanti paman akan kena tuntut anak. Karena tak pernah memberikan kesempatan mengenyam pendidikan, karena pendidikan di dalam Islam itu wajib. Mendengar itu, alhamdulillah paman saya mau menyekolahkan anaknya," sambungnya.