Drama Penyerangan di Mapolresta Pekanbaru
Tampak beberapa orang tak dikenal yang juga menggunakan senjata api berupaya mengacaukan kondisi tenang di halaman Mapolresta.
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Lonceng di penjagaan Mako Polresta Pekanbaru, Kamis (28/7/2016) pagi berbunyi.
Puluhan anggota Shabara sigap memenuhi halaman.
Beberapa di antaranya tampak menenteng senjata laras panjang.
Suasana begitu mencekam.
Tetamu yang berkunjung ke Mapolreta memilih menyelamatkan diri.
Polisi kemudian mengarahkan warga sipil pada posisi yang aman.
Personel langsung mengambil posisi siaga.
Lokasi di relokasi dan dilakukan penjagaan ketat.
Personel yang memang senjata mengambil posisi siaga dan menempatkan diri di titik-titik siap tembak.
Tampak beberapa orang tak dikenal yang juga menggunakan senjata api berupaya mengacaukan kondisi tenang di halaman Mapolresta.
Suara tembakan sempat terdengar dari arah berlawanan puluhan personel polisi.
Terang saja kondisi menjadi tegang.
Namun, sigap puluhan personel Shabara yang memang sudah terlatih bisa mengambil posisi dan mengamankan lokasi.
Upaya dilakukan dengan terus mendesak pengacau.
Sampai akhirnya pengacau dapat diringkus tanpa ada satu pun yang terluka.
Drama mencekam tersebut merupakan bagian dari simulasi yang dilaksanakan Satuan Shabara Polresta Pekanbaru.
Sebanyak 75 personel yang dipimpin langsung Kasat Shabara, Kompol Lilik Surianto tengah melakukan kesiapan menghadapi kontijensi yang membutuhkan kesiapan personel.
Seperti penyerangan, antisipasi teror di Mako Polresta.
"Jadi personel sudah siap diwaktu yang tidak bisa ditentukan. Personel siap melakukan antisipasi jika Mako tiba-tiba diserang dari pihak luar yang ingin merusak dan bertindak anarkis," terang Lilik. (*)