Warga Kampung Merabu Rela Bayar Tagihan Internet Rp 6,6 Juta Setiap Bulan
Meski hanya dihuni sekitar 70 kepala keluarga, namun warga di kampung terpencil ini tak ingin ketinggalan informasi.
Menggunakan VSAT sebagai alat komunikasi di manapun menjadi terjangkau, tapi tidak dengan tarifnya.
Menurut Franly, setiap bulan kampungnya harus membayar tagihan internet sebesar Rp 6 juta. Jumlah itu belum termasuk pajak 10 persen, karena VSAT dikategorikan sebagai fasilitas mewah, untuk warga pedalaman sekalipun.
"Jadi total tagihan yang kami bayar setiap bulan Rp 6.600.000 cukup berat, tapi tidak ada pilihan lain," ujarnya.
Dia hanya bisa berharap, Pemkab Berau bisa mendorong operator seluler untuk membuka jaringan di Kampung Merabu dan Mapulu, sehingga meski tinggal di pedalaman, warga yang terisolasi tak ketinggalan informasi dan tak gagap teknologi.