Inilah Tulisan Tangan Kekecewaan Anak 9 Tahun yang Dijual dan Disiksa di Batam
Dua tahun hidup tersiksa bersama orang tua angkat, banyak kisah yang dialami oleh YP.
Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Dua tahun hidup tersiksa bersama orang tua angkat, banyak kisah yang dialami oleh YP.
Untuk melampiaskan kekecewaanya, ia hanya bisa menggoreska di atas kertas kosong.
Satu tulisan pilu yang ditulis YP dibawanya saat membut laporan ke pihak kepolisian.
Di dalam surat tersebut dituliskan bagaimana ia sampai ke Batam hingga penyiksaan yang dialaminya selama dua tahun ini.
"Saya bilang ayah, mamanya jangan ditinggalkan, lalu ayah bilang Biarin saja. Padahal mama sedang hamil lalu mobil berjalan menuju rumah mamanya mama angkat saya," begitulah isi penggalan tulisan YP disebuah kertas yang di bawanya.
Dalam surat tersebut juga dituliskan kalau dia sering dipukul, dijambak hingga di tampar oleh sang ibu. Semua itu dituliskan didalam kertas tersebut.
Ia mengaku, sejauh ini sangat rindu dengan keluarganya. Selama di Batam, dia tidak pernah lagi bertemu dengan sang mama.
Apalagi saat ia tinggalkan, sang ibu tengah mengandung adiknya. Dia sendiri belum tahu bagaimana bentuk adeknya sekarang ini.
Sementara itu, Eri Syahrial KPPAD Kepri belum bisa memastikan apakah ibu kandungnya terlibat dalam lingkaran ini.
"Kita belum sampai ke sana, belum tahu juga apakah ada sangkutanya dengan orang tuanya di Jakarta sana," tegas Eri Sayahrial. (Koe)