Minggu, 5 Oktober 2025

Luh Tety Dihabisi Komang karena Minta Bayaran Rp 5 Juta Usai Berhubungan Badan

Wanita muda berparas cantik itu diduga dihabisi Komang Arim Sujana (23) setelah melakukan hubungan badan.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Bali
Kasus pembunuhan wanita muda, Luh Tety Ramuna di kamar nomor 5 Wisma Warta Puspita Jalan Pidada VI No 5 Banjar Sedana Merta, Kelurahan Ubung, Denpasar Utara, Bali terkuak. 

"Ya dari pengakuan keluarga korban, dia memang anak mantan anggota dewan di Bangli. Tetapi belum dapat dibeberkan siapa anggota dewan yang dimaksud karena masih dalam penyelidikan," ujar sumber.

Perbekel Desa Tiga, Putu Merta, pun membenarkan Luh Tety anak mantan dewan.

Namun ia mengaku tidak mengetahui persis karena berbeda banjar.

"Ya, bapaknya yang dari Batur Tengah itu pernah katanya jadi anggota dewan. Saya lupa dewan di kabupaten atau di provinsi. Tapi saat mengisi akta perkawinan, identitas anaknya itu anak anggota dewan, saat ini kan sudah jadi mantan anggota dewan," kata Merta saat dihubungi via ponselnya tadi malam.

Berdasarkan penelusuran Tribun Bali (Tribunnews.com Network) ayah dari korban adalah I Wayan Rena.

Ia merupakan anggota DPRD Kabupaten Bangli periode 2009-2014 dari Partai PNBK.

Pada Pemilu Legislatif lalu ia sempat nyalon dari Partai Hanura dapil Susut.

Saat ini ia dikabarkan masuk pengurus DPD II Partai Golkar Bangli.

Paman korban yang enggan disebutkan namanya mengatakan, ia dan keluarga tidak memiliki firasat apapun sebelum peristiwa pembunuhan itu terjadi.

Pria asal Kintamani ini juga mengaku keluarga sudah lama tidak berhubungan dengan keponakannya yang sudah menikah dan memiliki seorang anak berusia empat tahun tersebut.

"Mereka kan tinggal di Denpasar, keluarga ada di Kintamani. Sudah lama tidak saling komunikasi. Sekarang anaknya (anak Tety) sedang bersama neneknya (di Banjar Tiga, Susut)," ujar sang paman saat ditemui di RSUP Sanglah.

Sementara itu, paman dari suami korban, Mustika, mengaku tak tahu terkait keseharian korban.

Alasannya jarang bertemu karena korban tinggal di Denpasar sedangkan dirinya tinggal di Susut, Bangli.

"Saya juga nggak tahu persis korban kerja di mana. Tahunya cuma tinggal dan kerja di Denpasar. Saya ketemu dia terakhir waktu Tumpek Landep lalu dan ada odalan di rumah saudara," ujarnya singkat saat dihubungi lewat ponselnya.

Dari Kintamani
Pelaku dan korban diketahui sama-sama memiliki asal-usul dari Kintamani.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved