Sopir Gojek Ditemukan Tewas Dengan Luka Sayatan di Leher
Seorang sopir gojek, Adi Firmanto (34), warga Ngesrep, ditemukan tewas di di belakang gereja Panggung Perumahan Tanah Mas Kecamatan Semarang Utara,
Laporan Wartawan Tribun Jateng Rahdyan Trijoko Pamungkas
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Seorang sopir gojek, Adi Firmanto (34), warga Ngesrep, ditemukan tewas di di belakang gereja Panggung Perumahan Tanah Mas Kecamatan Semarang Utara, Jawa Tengah, Sabtu (9/7/2016) dini hari.
Diduga, Adi menjadi korban pembunuhan.
Istri sopir Gojek Adi Firmanto, Reni Liliana (33) mengaku sebelum suaminya ditemukan tewas, sempat pulang ke rumah yang berada di Ngesrep.
"Suami berangkat pukul 13.30 pulang pukul 21.30 tanggal (8/8/2016) karena anak minta dibelikan chiki," ujarnya, Sabtu (9/7/2016).
Reni menuturkan suaminya berangkat kerja kembali karena mengejar poin.
Namun, hingga pagi belum juga pulang.
"Sekitar pukul 02.30 dini hari,Suami sempat membaca Whatsapp yang saya kirim," ungkapnya.
Menurutnya, suami berangkat ngojek lagi karena baru dapat enam poin.
"Terus izin saya untuk mecari poin. Suami mengejar poin karena sebelumnya libur selama tiga hari. Saya baru tahu kondisi suami saya dari polisi. Motornya hilang namun handphone dari gojek masih," tuturnya.
Selain sebagai pengemudi gojek, Adi juga kurir di sebuah bank.
Suaminya mulai mengorder siang hari maupun sore hari.
Kapolsek Semarang Utara, Kompol Sulkhan, menyebutkan posisi sopir Gojek yang jadi korban pembunuhan berada di Jalan Tanggul Mas Raya perumahan Tanah Mas Kecamatan Semarang Utara.
"Kita menerima informasi sekitar pukul 05.00 pagi dari sekuriti perumahan Tanah Mas yang berkonfirmasi dengan kawannya ditemukan orang tergeletak. Kita cek di lapangan ternyata benar," tuturnya, Sabtu (9/7/2016).
Menurutnya, korban mengalami luka akibat senjata tajam.
Luka paling parah yang mengakibatkan kematian adalah luka sayatan di leher dan ada luka-luka di bagian lain seperti punggung dan tangan.
"Indikatornya korban melakukan perlawanan. Karena dengan luka -luka yang dialaminya. Dari olah TKP Indikatornya seperti itu," ujarnya.
Sulkhan menyebutkan dari hasil olah TKP juga ditemukan senjata tajam berupa belati dengan panjang sekitar 25 sentimeter.
Ia memperkirakan motor sopir Gojek tersebut dirampas karena tidak ditemukan di lokasi TKP.
Dari STNK, motor yang dikendarai korban adalah Yamaha Jupiter MX dengan nopol H5157AF. Kejadian tersebut dalam pendalaman.
"Apakah motifnya perampasan dengan memiliki barang milik korban atau yang lain. Ini masih dalam pendalaman kepolisian," katanya.