Jumat, 3 Oktober 2025

Ini Cara Fortusis Beri Efek Jera Pemalsu Sertifikat Olah Raga Pada PPDB Non Akademik

Sebab hal serupa akan terus terjadi dan terulang pada PPDB jalur non akademik pada tahun depan jika tidak dilaporkan.

TRIBUN JABAR/TEUKU MUH GUCI S
Rahmanto (kiri) dan Dwi Subawanto, Ketua Fortusis Kota Bandung, menunjukkan piagam penghargaan yang diduga palsu di Gedung Indonesia Menggugat (GIM), Jumat (1/7/2016). Piagam itu diduga dipalsukan untuk penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur non akademik. 

Adapun sertifikat diduga palsu itu menggunakan nama salah satu klub olah raga basket di Kota Bandung. Sertifikat olah raga itu diberikan kepada siswa yang pernah menjuarai kompetisi basket di tingkat Nasional. Satu di antaranya kejuaran yang memperebutkan Piala Wali Kota Yogyakarta pada Desember 2015.

Akibat adaya sertifikat itu, sejumlah siswa yang benar-benar berptestasi di cabang olah raga basket urung diterima di sekolah pilihannya. Sebab Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung menggugurkan calon siswa yang memiliki sertifikat dari klub olah raga basket tersebut.

Pantauan Tribun, Rahmanto membawa sejumlah bukti dalam berbentuk berkas ke Polrestabes Bandung. Awalnya ia mendatangi kantor SPKT Polrestabes Bandung untuk melaporkan pemalsuan tersebut. Namun untuk memastikan delik pidananya, ia diminta berkonsultasi kepada penyidik di Gedung Satreskrim Polrestabes Bandung.

“Laporan ini bentuk keprihatinan kami karena beberapa persoalan PPDB melalui jalur prestasi olah raga itu terjadi terus menerus dan saya ingin kejadian pada tahun ini terjadi untuk terakhir kalinya,” ujar Rahmanto kepada wartawan di Markas Polrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Jumat (1/7/2016). (cis)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved