Kamis, 2 Oktober 2025

Tingginya Mobilitas, Dimanfaatkan untuk Memasukkan Narkoba di Perbatasan

Perlu pengawasan ketat oleh seluruh aparat dan seluruh komponen masyarakat di pintu perbatasan.

Editor: Eko Sutriyanto
net/google
Ilustrasi sabu 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hamdan

TRIBUNNEWS.COM, SAMBAS - Wakil Ketua DPRD Sambas Misni Safari menilai tingginya mobilitas manusia yang masuk dari Malaysia ke Indonesia menjelang Lebaran, bisa dimanfaatkan pengedar narkoba untuk memasok melalui pintu perbatasan.

Ia menilai perlu pengawasan ketat oleh seluruh aparat dan seluruh komponen masyarakat di pintu perbatasan.

"Tidak hanya pada momen hari besar seperti lebaran dan hari besar lainya, namun setiap waktu agar upaya memasukan narkoba dari luar dapat antisipasi," ujarnya saat hadir pada Rapat Koordinas Lintas Sektoral Operasi Ramadniya Kapuas 2016 di Mapolres Sambas, Selasa (28/6/2016).

Ia menegaskan pengawasan secara rutin harus dilakukan, agar tidak ada lagi yang berani-berani memasukkan barang ilegal seperti narkoba masuk wilayah indonesi lewat pintu perbatasan.

"Harus ada komitmen bersama-sama untuk mengawasi wilayah perbatasan terhadap praktik ilegal seperti narkoba," ujarnya.

Diberitakan, Jajaran Polres Sambas dan Polsek Sajingan menggagalkan pengiriman narkoba dari Malaysia melalui border Aruk, Sambas pada Senin (27/6/2016) kemarin.

Sebanyak enam paket diduga narkoba jenis sabu-sabu seberat 6 Kg dan sekitar 40 ribuan butir paket ekstasi diamankan.

Barang haram tersebut dimasukan didalam bok pengeras suara untuk mengelabui petugas pos perbatasan agar bisa lolos.

Personel kepolisian mengamankan dua tersangka yang diduga kurir barang haram tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved