Kesehatan Balita Kembar Siam Asal Kediri Menurun, Kuku dan Bibir Menghitam
Citra Fazira Rahmadhany dan Neyza Fazira Rahmadhany adalah kembar siam. Kondisi kesehatan mereka turun, bibir dan kuku mereka menghitam.
Laporan Wartawan Surya, Sulvi Sofiana
SURYA.CO.ID, SURABAYA – Memakai baju berwarna merah muda, Citra Fazira Rahmadhany dan Neyza Fazira Rahmadhany terlihat aktif seperti kebanyakan anak seusianya.
Baju mereka dimodifikasi menyatu di bagian dada hingga perut. Keduanya kembar siam dan terlahir dengan kondisi dempet dada dan perut (Thoracoabdominophagus). Dokter mengatakan keduanya tidak bisa dipisahkan.
Keduanya tampak masih bisa tertawa saat ditemani orang tuanya Endik Indahwati (37) dan Imam Sayuti (39) saat ditemui di Instalasi Rawat Darurat RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Badan mereka tampak kurus, bibir dan kuku menghitam. Namun, mereka masih bisa memegang dot dan meminumnya sendiri.
“Mereka aktif, pertumbuhannya juga normal. Waktu belajar tengkurap juga mereka saling kerjasama, saat satunya belajar tengkurap, satunya terlentang,” ungkap Indah sambil sesekali membenarkan posisi berbaring anaknya, Sabtu (25/6/2016).
Indah menjelaskan, anak kedua dan ketiganya tumbuh dengan baik dan ceria. Sejak lahir 14 Juli 2013, mereka tidak pernah rewel selama pertumbuhan, termasuk soal makan.
Sakit yang diderita anaknya juga hanya berkisar demam, batuk dan pilek.
Sejak dua bulan, kedua putrinya mulai sulit makan dan kondisi kesehatannya perlahan berubah.
“Kadang paginya enggak apa-apa. Terus habis Zuhur keluar keringat dingin kemudian muntah. Biasanya salah satu saja, tetapi kemudian satunya menyusul. Kadang cuma Citra atau Neyza,” cerita dia.
Kondisi ini membatasi Citra, satu anaknya yang aktif. Memang Neyza lebih tinggi dibandingkan Citra. Tapi ketika Citra ingin berjalan, Neyza mudah lelah dan baru sebentara saja nafasnya sudah tersengal.
Kondisi Citra-Neyza semakin menurun disusul berat badan keduanya yang menurun. Bagian tubuh mereka pun mulai berubah dan menghitam.
“Setiap bulan mereka rutin kontrol ke klinik kami untuk cek kondisi kesehatan rutin dan imunisasi,” tutur Dr Andhini Dhitya Sari, dokter umum klinik pratama Nusa Medika Ngadirejo, Kediri, yang merujuk Citra-Neyza ke RSUD Dr Soetomo.
Menurut Andhini, pihak rumah sakit mengkhawatirkan kondisi kedua balita yang beratnya semula 21 kilogram menurun hingga 19 kilogram. Padahal keduanya tidak sedang sakit.
“Berat mereka nambah juga, semakin aktif. Jadi sepertinya perlu pemeriksaan lebih karena beban jantung mereka pastinya bertambah,” terang dia.