Sabtu, 4 Oktober 2025

Abdul Hamid Akhirnya Bebas setelah Tiga Hari Dipenjara Gara-gara SMS Wali Kota

Abdul Hamid (64), yang dilaporkan Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang ke kepolisian akhirnya bisa bernapas lega.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Kaltim/Christoper Desmawangga
Abdul Hamid bebas disambut cucu-cucunya setelah bebas dari penjara gara-gara mengirim SMS kritik banjir kepada Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang. 

Kapolres mengungkapkan isi pesan singkat yang membuat Wali Kota Samarinda meradang. Selain mengkritik tentang banjir yang hingga saat ini belum tuntas, ada juga isi SMS yang mengait-kaitkan wali kota dengan salah satu tokoh di Kaltim. Hal itulah yang membuat Wali Kota Jaang melaporkan Hamid ke kepolisian.

Kendati belakangan Jaang berkilah telah memerintahkan melakukan penangkapan. Sebenarnya dia hanya ingin tahu siapa yang mengirim pesan singkat tersebut.

"Selain kritik tentang banjir, ada juga isi SMS yang menyinggung, yang menyama-nyamakan wali kota dengan salah satu nama yang tidak bisa kami sebutkan namanya. Mungkin itu yang membuat wali kota melaporkan," tuturnya.

Kapolres pun meminta kepada setiap pejabat publik untuk dapat instrospeksi diri, terlebih yang berkaitan dengan masyarakat banyak tentang kepentingan umum.

Dia meminta kepada warga untuk menyampaikan aspirasi maupun kritik kepada pemerintah dengan santun.

"Ini jadi pelajaran kita semua, sampaikan aspirasi harus sopan dan sesuai dengan tempatnya, termasuk dengan pejabat publik juga harus introspeksi diri mengenai masalah yang berkaitan dengan masyarakat," ujarnya.

Vokal Bicara Banjir
Abdul Hamid mengaku memperoleh nomor ponsel Wali Kota Jaang dari seorang warga yang ditemui di Kantor Jamkesda Samarinda, Jalan KH Wahid Hasyim.

Saat itu dia dan warga lain memprotes tentang tidak berlakunya Jamkesda untuk digunakan berobat.

Karena senasib, dia minta nomor ponsel wali kota dan langsung menyimpan di daftar kontak ponsel.

Selama tiga hari mendekam di tahanan Polres, Abdul Hamid mengaku diperlakukan sangat baik oleh petugas dan juga tahanan lainnya.

Bahkan dia kerap dipercaya menjadi imam saat salat. Menurutnya, seluruh haknya menjalankan ibadah puasa terpenuhi, mulai sahur, buka puasa hingga salat terawih berjamaah.

"Dingin ya memang dingin di tahanan, tidak senyaman di rumah. Tapi, semua kebutuhan saya menjalankan puasa terpenuhi. Petugas juga baik termasuk dengan teman-teman tahanan lain," ungkapnya.

Abdul Hamid dikenal sosok yang cukup vokal membicarakan permasalahan banjir di lingkungan tempat tinggalnya.

Tetangga Hamid di Gg 7 B RT 15, Siti Rukiyah (43) menyatakan sering mendengar pembicaraan Hamid dengan warga lainnya membahas tentang permasalahan banjir.

Bahkan Hamid kerap membahasnya di tempat tongkrongannya di depan Jalan Raudah atau tempat pemasangan jok motor.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved