Atribut Polisi Dibeli dari Toko Penjual Aksesoris
Selain menyisir pedagang, pelaku juga memeras orang yang berpacaran dengan mengaku polisi
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Budi Rahmad
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Dua polisi gadungan, Rio dan Alfi sudah merencanakan setiap kali akan melakukan pemerasan.
Mulai dari atribut, aksesoris sampai surat-surat sengaja dibuat untuk meyakinkan korbannya.
Pelaku biasanya membawa Map berwana merah yang berisikan surat perintah penangkapan dan penggeledahan yang dikeluarkan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau.
"Surat tersebut sengaja dipalsukan untuk meyakinkan korbannya. Mulai dari nama sampai kop surat dan stempel semua dipalsukan," kata Kapolresta Pekanbaru, AKBP Tonny Hermawan, Kamis (16/6/2016).
Selain menyisir pedagang, pelaku juga memeras orang yang berpacaran dengan mengaku polisi.
Salah seorang tersangka, Rio mengaku atribut Pori tersebut diperolehnya dari toko aksesoris.
"Saya dapatkan dari kawan yang. Dia beli di toko aksesoris," terangnya.
Rio menyebutkan,dalam beraksi ia menggunakan senjata api mainan untuk menakuti korban.
Korban yang sudah ciut nyalinya kemudian diperas.
"Ya, dicari kesalahannya. Jika sudah dapat kesalahannya, baru dinegosiasikan,"paparnya. (*)