Minggu, 5 Oktober 2025

Anggota Jaringan Sabu Tewas di Rumah Kerabatnya

Seorang disebut-sebut masuk jaringan narkoba jenis sabu-sabu, Ridwan (45) Senin (13/6/2016) malam tewas di salah satu rumah warga.

Editor: Dewi Agustina
IST
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Zubir

TRIBUNNEWS.COM, LANGSA - Seorang disebut-sebut masuk jaringan narkoba jenis sabu-sabu, Ridwan (45) Senin (13/6/2016) malam tewas di salah satu rumah warga Gampong Rantau Panjang, Kecamatan rantau Seulamat, Aceh Timur.

Pria asal Dusun Biara Barat, Kecamatan Tanoh Jambo Aye, Aceh Utara ini adalah target Tim Subdit I Narkoba Polda Aceh.

Informasi dihimpun Serambi (Tribunnews.com Network), kondisi Ridwan yang kritis akibat dua peluru bersarang di bagian dada dan paha kanan ini, sekitar pukul 20.00 WIB diantar dua temannya (OTK) menggunakan mobil Avanza putih ke teras salah satu rumah warga di persimpangan Jalan Wiralano-Jalinsum, yang merupakan kerabatnya, Asnawi.

Namun Ridwan yang sempat bertahan 30 menit di rumah Asnawi dan akhirnya tewas, sebelumnya sempat mengeluarkan muntahan darah segar beberapa kali diduga akibat luka parah pasca-peluru bersarang di dadanya itu.

Selanjutnya pemilik rumah melaporkan perihal itu ke perangkat gampong, dan langsung memberitahukan ke Polsek terdekat.

Kemudian jasad Ridwan oleh aparat Polres Langsa malam itu juga langsung dibawa ke RSUD Langsa untuk dilakukan visum.

Namun Selasa (14/6/2016) menjelang waktu sahur jenazah Ridwan telah dibawa pulang keluarga ke rumahnya di Panton Labu, Aceh Utara.

Sebelumnya diberitakan Serambi, seorang bandar sabu asal Bireuen, dilaporkan tewas dalam operasi penyergapan yang dilakukan oleh aparat Narkoba Polda Aceh bersama Polres Aceh Utara, di kawasan Desa Geulumpang Payong, Kecamatan Baktiya, Aceh Utara, Minggu (12/6/2016), sekitar pukul 15.30 WIB.

Seorang berhasil ditangkap, sementara seorang lainnya yang memegang pistol, kabur dengan luka tembakan di kaki kiri.

Informasi dihimpun Serambi, Mukhsin (32) yang disebut sebagai bandar sabu asal Bireuen, tewas terkena tembakan di bagian punggungnya, karena terus melakukan perlawanan, meski telah dilumpuhkan dengan tembakan di bagian kaki.

Sementara temannya, Sam warga Kecamatan Tanah Jambo Aye, yang memegang sepucuk senjata api (senpi) jenis pistol, kabur dengan luka tembakan di bagian kaki kirinya.

Sedangkan Adi (40), juga warga Kecamatan Tanah Jambo Aye berhasil diringkus bersama barang bukti sekitar setengah kilogram sabu-sabu.

Informasi diperoleh, penangkapan tiga bandar dan pengedar sabu-sabu ini sudah dirintis sejak beberapa hari lalu oleh Tim Subdit I Narkoba Polda Aceh.

Hingga tiga hari lalu, polisi berhasil menjalin komunikasi dengan Mukhsin, seorang bandar sabu asal Bireuen.

Anggota polisi yang menyamar sebagai calon pembeli ini kemudian melakukan perjanjian untuk melakukan transaksi sabu.
Namun dari sejumlah tempat yang dijanjikan sebagai lokasi transaksi, seperti kawasan Bireuen, Lhokseumawe, Pidie Jaya, selalu dibatalkan pria tersebut dengan berbagai alasan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved