Penyeberangan Gilimanuk-Ketapang 50 Persen Dilayani Kapal Tua
KMP Nusa Dua mengalami mati mesin yang mengharuskannya berbalik ke Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk.
TRIBUNNEWS.COM, NEGARA - KMP Nusa Dua mengalami mati mesin yang mengharuskannya berbalik ke Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, Selasa (7/6/2016) malam.
Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Gilimanuk, Boss Mascot mengaku sudah mendengar informasi tentang insiden mesin mati yang dialami KMP Nusa Dua pada 7 Juni lalu.
Namun, ia menyebut itu hanya insiden kecil yang sudah bisa ditangani oleh operator kapal.
"Itu kejadian kecil, dan bisa ditangani," kata Mascot saat ditemui Tribun Bali (Tribunnews.com Network), Kamis (9/6/2016) lalu.
Mascot mengatakan, penumpang tak perlu mengkhawatirkan usia kapal dan mengaitkannya dengan keselamatan.
Menurut dia, kelaikan kapal untuk dioperasikan tidak tergantung pada usianya tetapi pada maintenance atau perawatannya.
"Kalau maintenance-nya baik, meskipun kapal tua, dia tetap bisa ocean going atau berlayar," jelas Mascot.
Berdasarkan data, saat ini tersedia 53 kapal, termasuk kapal cadangan dan sedang docking (dalam perbaikan), untuk penyeberangan Selat Bali dari Gilimanuk ke Ketapang atau sebaliknya.
Dari 53 kapal itu, sebanyak 28 unit atau lebih 50 persen sudah tergolong berusia tua.
Bahkan ada satu kapal yang berusia 52 tahun, yakni KMP Gilimanuk I, yang dibuat pada tahun 1964.
Meski demikian, kapal ini masih dioperasikan di lintas Ketapang-Gilimanuk.
"Kapal bisa dikatakan tua itu jika sudah berusia 20 tahun ke atas. Tapi, ada juga kapal tua yang kelaikannya untuk berlayar tetap gold atau bagus, karena mesin dan bagian-bagian lainnya tetap dirawat dengan baik, sehingga kendati tua tetap bisa dioperasikan," kata Kepala Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (OPP) Ketapang –Gilimanuk, Arif Muljanto.
Ia menambahkan, untuk kapal jenis LCT, sesuai aturan harus docking paling tidak dua tahun sekali.
Sedangkan KMP yang angkut penumpang itu, docking harus setahun sekali.
"Saat ini ada 53 kapal, termasuk cadangan. Tapi, normalnya ada 32 kapal yang beroperasi. Dalam rangka angkutan Lebaran nanti akan dilakukan strategi khusus, dan pilihan kami ya tambah trip (perjalanan)," terangnya.