Minggu, 5 Oktober 2025

BC Batam dan Singapura Lakukan Kerjasama Pengamanan Laut

Banyaknya penyelundupan yang terjadi diantara perairan Indonesia dan Singapura belakangan ini tentunya sangat merugikan banyak pihak.

Penulis: Eko Setiawan
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/HUMAS BAKAMLA
BAKAMLA RI GAGALKAN SELUNDUPAN BAWANG DAN BARANG BEKAS DARI SINGAPURA - Kapal Nasional (KN) Bintang laut yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Patroli Nusantara IV 2016 Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI berhasil menggagalkan kapal cargo yang diduga akan menyelundupkan bawang merah, bawang putih, sayuran, buah-buahan seberat 8 ton, barang-barang bekas campuran, 1.000 drum aspal, jaring ikan, silikon serbuk plastik dan freezer serta bahan campuran fiber, dari Jurong, Singapura ke Tanjung Pinang, di perairan Batam, Jum?at (20/5/2016). TRIBUNNEWS.COM/HUMAS BAKAMLA 

Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Banyaknya penyelundupan yang terjadi diantara perairan Indonesia dan Singapura belakangan ini tentunya sangat merugikan banyak pihak.

Bahkan, permasalahan ini sudah menjadi isu global.

Maka dari itu, Bea dan Cukai (BC) Indonesia dengan Singapura, mulai bersama-sama mulai mencari cara pencegahan kejahatan lintas negara ini.

Kerja sama ini dibuktikan dengan diadakannya pertemuan antara Direktorat Bea dan Cukai Indonesia bersama Polce Coast Guard, Singapore Customs, Imigration and Checkpoint Authority Sigapore, di Kantor Pelayanan Utama (KPU) BC Tipe B Batam, Selasa (31/5/2015).

Robert Leonard Marbun, Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga (KIAL) dalam pertemuan tersebut mengatakan, dalam kerja sama itu dibahas permsalahan patroli laut dan saling berbagi informasi adanya penyelewengan diperairan.

"Dalam kerja sama ini tentunya ada beberapa hal yang harus kita bahas. Diantaranya saling memberikan informasi jika ada kejahatan," sebutnya.

Menurutnya, jika permsalahan ini tidak diselesaikan bersama maka bisa menurunkan intensitas dan dapat mengancam stabilitas negara.

"Memang sangat berbahaya jika kita biarkan terus tanpa adanya kerjasama yang baik dalam berbagi informasi," sambungnya.

Meskipun sampai saat ini belum ada MoU atau tripartite MoU yang melibatkan BC Indinesia bersama instansi terkait dari Singapura, ia berharap dengan adanya penanganan bersama ini, kejahatan lintas negara, seperti peredaran obat terlarang dan ilegal tranding dapat di berantas.

"Pemberantasan kejahatan lintas begara khususnya di perairan Indonesia dan Sigapura, menjadi harapan kita kedepannya," harapnya.(Koe)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved