Pasar Besar Kota Malang Sudah Tiga Kali Terbakar
Tim Laboratorium Forensik Polda Jatim mendatangi Pasar Besar Kota Malang, Jumat (27/5/2016), sehari pasca terbakar, Kamis (26/5/2016) kemarin.
Menurut Kusaeni kendala itu mengakibatkan pemadaman tidak bisa dilakukan secara serentak.
"Andai hidran bisa dipakai secara terus menerus, pemadaman bisa cepat. Karena harus mengambil air di hidran yang lebih jauh, satu pemadam kebakaran setidaknya butuh waktu sekitar setengah jam untuk datang kembali ke lokasi," ucapnya.
Manager Hubungan Pelanggan PDAM Kota Malang Nono Sutarno mengatakan, hidran di Pasar Besar tidak bisa terkoneksi dengan air PDAM karena tiada ada kerja sama antara Dinas Pasar dengan PDAM.
Agar masalah serupa tidak terulang, Pemkot dan PDAM harus berkoordinasi tentang titik-titik hidran di luar milik PDAM.
"Koordinasi sudah ada dengan PMK Kota Malang. Hidran yang akan sudah dikehendaki untuk disaluri air akan kami pasang meteran. Nanti tagihannya akan masuk ke Pemkot Malang," katanya.
Sutiaji mengaku sudah lama menyoroti kondisi instalasi listrik.
"Instalasi listrik sudah saya sorot sejak lama. Setelah kejadian sebelum ini, sudah saya minta supaya ada perbaikan instalasi. Sepertinya sampai sekarang belum diperbaiki," ujar Sutiaji.
Pasar Besar yang terbakar tersebut sebenarnya akan direvitalisasi pada tahun ini. Revitalisasi ringan tersebut diperkirakan tidak akan mempengaruhi keberadaan pedagang dan jumlah bedak.
Libatkan Labfor Polda Jatim
Kepala Dinas Pasar Kota Malang Wahyu Setianto mengatakan, revitalisasi akan dianggarkan dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) pertengahan tahun nanti.
Meski total anggaran yang dibutuhkan belum dihitung, revitalisasi itu dipastikan akan menjadi yang paling besar sejak pasar itu dibangun 30 tahun lalu.
"Beberapa waktu lalu, kami bicarakan dengan wali kota. Prosesnya masih di tim konsultan untuk pembiayaannya," katanya.
Pemugaran juga bakal menyentuh instalasi listrik yang diduga menjadi penyebab kebakaran kali ini. Setelah kebarakan ini, revitalisasi dimungkinan juga untuk menata ulang bedak-bedak yang rusak terbakar.
Penyelidikan tentang penyebab kebakaran Pasar Besar Kota Malang melibatkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim.
Wakapolres Malang Kota Kompol Dewa Putu Eka menyebut, pihaknya belum bisa menjelaskan penyebab kebakaran itu.
"Masih harus diselidiki, termasuk olah tempat kejadian perkara. Juga melibatkan Labfor Polda Jatim," ujar Dewa.