Ini Motif Pembunuhan Terhadap Muhamad Fater
Cerita ini bermula ketika Andi dijanjikan pekerjaan oleh Fater di salah satu Subcon di PT Siemen Batu Ampar.
Dari rumah Andi sudah menyiapkan sebilah parang dan satu pisau badik yang disimpan di pinggangnya.
Sesampai dirumah, Andi melihat Fater tengah berbaring di ruang tamu.
Ia masuk kerumah dan menanyakan lagi kapan ia akan bekerja.
Mendengarkan pertanyaan Andi, Fater yang tengah asik berbaring langsung meradang. "
"Dia bilang sama saya, kau ini macam tidak percaya dengan orang hidup saja," ucap Andi bercerita.
Mendengar perkataan itu, Andi tersulut emosi, lalu ia keluar rumah dan mengambil parang yang ia letakan diatas motor.
Setelah itu ia kembali masuk kerumah Fater dan melayangkan parang ke bagian kaki Fater.
Perkelahianpuin terjadi diuang tamu berukuran 3x4 tersebut.
Fater langsung berdiri dan mengambil pisau dapur.
Ia mengarahkan pisau tersebut kearah Andi dan mengenai hidung Andi.
Andi terjatuh dan Fater mencoba memegang tangan Andi yang memegang parang.
Kemudian, Fater yang berada diatas tubuh Andi lalu menggigit telinga bagian kiri.
Andi mencoba melawan dan sedikit berdiri.
Saat itulah, tersangka mengambil pisau badik yang ada dipinggang lalu menikam secara membabi buta bagian punggung dan tangan Fater.
Tak heran, darah segar menyembur dari punggung Fater sehingga Fater lemas dan melepaskan genggaman tangannya.
Ketika terlepas, Fater lalu berteriak minta tolong.
Melihat kejadian tersebut, lalu Andi keluar dan kabur dengan menggunakan sepeda motor miliknya.
"Saya langsung kabur meninggalkan dia dalam keadaan berdarah dan meminta tolong itu," katanya.