Ujian Nasional
Ombudsman Riau: Hampir di Seluruh Sekolah Ditemukan Kunci Jawaban
Ombudsman Perwakilan Riau (ORI) masih mendapati kecurangan-kecurangan pada pelaksanaan ujian nasional manual tahun 2016.
Pelangaran tersebut adalah, pengawas ruang tidak melakukan pemeriksaan peserta UN sebelum memasuki ruangan dan/atau sebelum pelaksanaan UN,
Melakukan pembiaran terkait beredarnya kunci jawaban dengan bebas diruangan pelaksanaan UN.
Selanjutnya pengawas ruangan melakukan pembiaran terhadap peserta UN yang mengunakan HP dan Gadget.
Kemudian pembiaran peserta UN yang membawa contekan ke dalam ruangan.
Melakukan pembiaran kepada peserta UN yang berbicara dengan peserta lain.
Serta pengawas ruang yang tidak profesional menjalankan fungsi pengawasannya dengan memainkan hape, membaca buku dan koran saat bertugas.
Perbaikan
Atas dasar itu, untuk pelaksanaan UN SMU tahun depan ombudsman meminta pihak-pihak terkait untuk melakukan perbaikan demi mewujudkan pelaksanaan UN yang jujur dan berintegtritas.
Yakani meminta sekolah untuk melaksanakan UN BK pada tahun 2017, khususnya untuk sekolah negeri dan sekolah swasta yang memiliki infrastruktur, tidak ada alasan untuk tidak melaksanakan UNBK tahun 2017.
Meminta pihak terkait khususnya dinas pendidikan mengevaluasi kinerja pengawas ruang, bila perlu pengawas ruang yang ditugaskan pada tahun ini diberi sanksi dengan tidak dilibatkan lagi pada pelaksanaan UN tahun depan
Meminta dinas pendidikan untuk melakukan investigasi dalam terkait peredaran kunci jawaban di hampir seluruh sekolah. (*)