Wabah Hepatitis di Pesantren, Orangtua Santri Kecewa Dinas Kesehatan Lambat Merespon
Lambannya pihak Pondok Pesantren dan Dinas Kesehatan menangani kasus dugaan virus Hepatitis yang menyerang puluhan santri disesalkan orang tua
Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Lambannya pihak Pondok Pesantren dan Dinas Kesehatan menangani kasus dugaan virus Hepatitis yang menyerang puluhan santri Pondok Pesantren Al Fakhriya disesalkan oleh orangtua Santri.
Hidayat Palaloi salah satu orangtua santri mengatakan Dinas kesehatan harusnya segera turun saat mendapat laporan terkait virus hepatitis.
"Mereka itu mempermainkan nyawa, Dinas Kesehatan harusnya sudah turun saat dapat laporan dari pihak pesantren, tapi mereka malah berdalih ingin mengumpulkan data dulu, padahal ini kan sudah kritis," kata hidayat, Kamis (31/3/2016).
Pihak pesantren sendiri sudah melaporkan kejadian tersebut ke Puskesmas pada tanggal 26 Maret, namun baru kemarin, Kamis (31/3) petugas turun ke lapangan untuk mengecek, itupun pesantren sudah dalam keadaan sepi.
"Sudah ada 25 orang yang diduga mengidap hepatitis, pesantren juga sudah melapor ke Puskesmas, tapi kenapa mereka malah lambat merespon, malah minta mengumpulkan data dulu," keluhnya.
Melihat kondisi tersebut, Hidayat langsung menjemput dua anaknya Fahmi Putra Hidayat dan Fadli Tegar Hidayat. Ia segera membawa keduanya untuk tes darah.
"Alhamdulillah anak pertama saya hasilnya negatif, besok anak kedua saya mau dibawa ke Rumah Sakit Unhas untuk dites, mudah-mudahan juga negatif," harapnya.
Fahmi Putra Hidayat merupakan santri kelas tiga Aliyah, sementara Fadli Tegar Hidayat duduk di kelas dua Tsanawiah pesantren Al Fakhriyah.
Selain Hidayat, Andi Baso (40) juga memutuskan datang untuk menjemput anaknya Andi Alif Fikri di pesantren sesaat setelah pesantren memutuskan untuk meliburkan para santri.
"Saya ditelepon katanya pesantren diliburkan karena takut santrinya tertular hepatitis, jadi saya langsung ke sini jemput putra saya," kata Baso yang merupakan warga Jln Muh Jufri, Kelurahan Rappojawa, Kecamatan Tallo ini.
Pondok pesantren Al Fakhriyah yang didirikan sejak 2006 ini untuk sementara diliburkan untuk menagani masalah virus Hepatitis yang diduga telah menjangkiti puluhan santrinya. (*)